BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung melalui Dinas Sosial kembali menggelontorkan anggaran besar untuk program bantuan sosial (bansos) berupa beras di tahun 2025. Nilai bantuan mencapai Rp 9,3 miliar, naik signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 6 miliar.
Kepala Dinas Sosial Kota Bandar Lampung, Aklim Sahadi, mengatakan bahwa peningkatan anggaran tersebut dilakukan sebagai respons atas kondisi sosial dan ekonomi yang kian dinamis, termasuk potensi gejolak nasional dan meningkatnya jumlah warga rentan miskin.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat yang benar-benar membutuhkan, terutama yang belum pernah menerima bantuan dari program nasional seperti PKH, dapat merasakan perhatian dari pemerintah,” ujar Aklim saat ditemui di kantornya, Rabu (23/4/2025).
Aklim menjelaskan bahwa jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) juga mengalami peningkatan. Jika pada tahun sebelumnya jumlah penerima hanya sekitar 34 ribu kepala keluarga (KK), maka pada tahun ini jumlahnya naik menjadi 44 ribu KK.
“Kami fokuskan penyaluran bantuan ini ke wilayah-wilayah yang secara geografis rentan, seperti daerah pesisir yang kerap terdampak banjir rob pasang air laut. Beberapa kecamatan yang menjadi prioritas antara lain Panjang, Bumi Waras, Telukbetung Timur, Telukbetung Barat, Tanjungkarang Barat, dan Rajabasa,” kata Aklim.
Ia menambahkan, wilayah pesisir di Kota Bandar Lampung dinilai sebagai kawasan yang sangat memerlukan intervensi sosial dari pemerintah karena selain berhadapan langsung dengan ancaman bencana, juga memiliki angka kemiskinan yang cukup tinggi.
Bantuan sosial beras ini akan didistribusikan dalam tiga tahap sepanjang tahun 2025. Tahap pertama sudah dilaksanakan pada bulan Maret lalu, disusul tahap kedua pada Juni, dan terakhir tahap ketiga pada bulan Oktober mendatang.
Setiap kepala keluarga penerima akan mendapatkan jatah 5 kilogram beras. Proses distribusi dilakukan bekerja sama dengan Perum Bulog agar bantuan sampai tepat sasaran dan tidak menimbulkan tumpang tindih.
“Kami percayakan pendistribusian kepada Bulog karena mereka memiliki stok memadai dan sistem distribusi yang terpercaya. Dengan begitu, beras akan langsung sampai ke tangan warga di 20 kecamatan se-Kota Bandar Lampung,” jelas Aklim.
Untuk memastikan bantuan tepat sasaran, Dinas Sosial juga telah melakukan koordinasi intensif dengan aparat kecamatan dan kelurahan agar proses pendataan warga penerima benar-benar akurat.
“Fokus kami adalah warga yang belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, agar tidak terjadi penerima ganda. Ini penting supaya semua lapisan masyarakat yang membutuhkan bisa merasakan bantuan, bukan hanya yang sudah terdaftar di program-program nasional,” tegas Aklim.
Dengan penguatan program bantuan sosial ini, Pemkot Bandar Lampung berharap dapat meringankan beban ekonomi warga, sekaligus memperkuat ketahanan sosial masyarakat di tengah berbagai tantangan yang masih membayangi. (***)
#Editor : Sandy,
Berikan Komentar
Bandar Lampung
1560
Lampung Selatan
464
Bandar Lampung
1173
126
10-Jun-2025
162
10-Jun-2025
163
10-Jun-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia