BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Peluncuran organisasi Penala Budaya dan situs penalabudaya.com bakal diisi seminar nasional bertema 'Kebudayaan dan kebhinekaan' di Aula Kampus Darmajaya, Labuhan Ratu, Bandar Lampung, Sabtu, (29/4/2017) pukul 13.30--17.00 WIB. Acara ini juga diisi peluncuran antologi puisi karya penyair Ahmad Yulden Erwin berjudul 'Puisi dan Seni Keramik sebagai Ekspresi Seni Orang Biasa'.
Menurut ketua panitia, Daniel H. Ghanie, seminar yang akan dimoderatori budayawan Lampung Iswadi Pratama ini menghadirkan pembicara Dr. Hilmar Farid, Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Dr. Restu Gunawan, Direktur Kesenian dan Kebudayaan, Kemendikbud, Eko Sulistiyo, Deputi IV Kantor Staf Presiden, dan Siti Noor Laila, Wakil Ketua Komnas Hak Azasi Manusia (HAM).
"Sikap saling menghormati budaya perlu terus ditumbuhkembangkan agar kebudayaan adiluhung tetap lestari. Kesadaran inilah yang mendorong Penala Budaya menginisiasi kegiatan budaya. Kegiatan kami gelar merujuk kebudayaan untuk merawat kebhinekaan," ujar Daniel.
Selaian itu, menurut Daniel yang juga penggiat Penala Budaya, kegiatan ini untuk memberikan pendidikan kepada publik bahwa hak-hak budaya merupakan bagian dari HAM. Khususnya Konvenan Kedua HAM PBB tentang hak ekonomi, sosial, dan budaya yang diratifikasi pemerintah Indonesia menjadi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2005.
Keragaman budaya etnis tersebut mesti dikelola dengan baik, hingga tidak menjadi sumber konflik. Upaya pembauran antaretnis di khususnya Lampung perlu terus dilakukan. Gerakan kesenian orang biasa harus terus digemakan untuk membangun kesadaran budaya dalam kebhinekaan hingga mengakar ke seluruh lapisan masyarakat, kata Daniel.
Daniel menambahkan pada Mei 2017, agenda Penala Budaya menggelar pameran seni kriya Lampung dengan media logam, kayu, batu, dan tekstil, bertema 'Kebudayaan Maritim dalam Seni Kriya Lampung'. Kemudian, pementasan seni musik tradisi cetik (gamolan pekhing) alat musik bambu khas Lampung.
Acara lainnya, pemutaran film indie 'Dinamika kebudayaan Lampung kontemporer dalam menghadapi arus kebudayaan global.' "Ini merupakan upaya Penala Budaya untuk merawat kebudayaan sekaligus kebhinekaan," kata Daniel. (PRO1)
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
6354
Bandar Lampung
11925
Bandar Lampung
11734
Way Kanan
6397
Bandar Lampung
4390
214
14-Mar-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia