Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Perbanyak Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik, PLN Teken MoU Kerjasama Dengan Utomo Charge dan ACME Corporation
Lampungpro.co, 10-Sep-2024

Febri 150

Share

MoU yang ditandatangani oleh VP Pengembangan dan Komersialisasi Produk Niaga, Rudiana Nurhadian (kanan) dengan Direktur Utama ACME Corporation, Eddy Tandean (kiri) terkait pengembangan dan penyediaan infrastruktur SPKLU, _sharing knowledge_, penelitian dan pengembangan di gelaran IISF 2024 | Lampungpro.co/Dok PLN

JAKARTA (Lampungpro.co): PT PLN (Persero) menandatangani dua nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) terkait pengembangan infrastruktur kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) pada gelaran Indonesia International Sustainability Forum (IISF) 2024 di Jakarta Convention Center, Kamis (5/9/2024).�

MoU yang ditandatangani pada diskusi panel bertajuk Strategies for Accelerating Electric Vehicle Infrastructure in Indonesia, yang merupakan wujud komitmen PLN dalam mempercepat ekosistem EV di Indonesia.

Bersama PT Utomo Charge+ Indonesia, PLN menyepakati pengembangan penyediaan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik terpusat.

Kemudian bersama ACME Corporation tentang pengembangan dan penyediaan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) diikuti sharing knowledge, penelitian dan pengembangan.

Koordinator Pelayanan Usaha Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ferry Triansyah mengatakan, ketersediaan infrastruktur yang memadai menjadi faktor penting dalam mendorong masyarakat beralih dari kendaraan konvensional ke EV.

"Alhamdulillah dengan bantuannya PLN, charging station terus bertambah secara signifikan. Jadi kami coba menjawab tantangan masyarakat yang merasa khawatir untuk infrastruktur chargingnya itu ada dimana, itu salah satu tantangan yang harus disiapkan dan diselesaikan dengan memperbanyak atau mengakselerasi charging station ini," kata Ferry Triansyah.

Menurut Ferry, komitmen pemerintah dalam mengakselerasi ekosistem EV di Indonesia, telah tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2023 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle) untuk transportasi jalan.

Lewat beleid ini, pemerintah telah mengucurkan beragam strategi yang diantaranya adalah memberikan insentif atau potongan pembelian EV dan meningkatkan ketersediaan infrastruktur.

"Dengan adanya Perpres, yang bisa menurunkan harga EV dan mempercepat infrastrukturnya, mudah-mudahan penetrasi EV di Indonesia bisa lebih baik," ujar Ferry Triansyah.

Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menegaskan, pihaknya berkomitmen dalam mendukung upaya pemerintah mengakselerasi ekosistem EV di Indonesia.

PLN sebagai penyedia ketenagalistrikan, terus memperbanyak ketersediaan infrastruktur pendukung EV untuk mendukung semakin banyak orang beralih ke kendaraan listrik.

Hal ini penting, mengingat EV merupakan salah satu pilar penting dalam peta jalan transisi energi Indonesia menuju Net Zero Emissions (NZE) 2060.

"PLN mendukung pertumbuhan EV yang semakin masif dengan terus memperbanyak ketersediaan infrastruktur charging station diberbagai tempat, salah satunya dengan berkolaborasi bersama seluruh mitra, terkait percepatan transisi energi di sektor transportasi," tegas Darmawan Prasodjo.

Sementara itu, Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo menjelaskan, berbagai upaya PLN tersebut terbukti telah berhasil meningkatkan angka pengguna EV di tanah air.

"Adopsi EV secara mengejutkan telah mencapai lebih dari 130.000 unit hingga April 2024. Hal ini menandai pertumbuhan yang signifikan, lebih dari 180 persen jika dibandingkan dengan tahun 2022, untuk mempercepat adopsi EV di Indonesia, PLN berfokus pada perluasan infrastruktur EV," jelas Hartanto.

Hartanto merinci hingga Agustus 2024, ketersediaan SPKLU sebanyak 2.015 unit. Jumlah ini juga diikuti oleh peningkatan jumlah Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) yang mencapai 2.182 tersebar diseluruh Indonesia.

"Layanan home charging juga berhasil kami tingkatkan, tercatat peningkatannya mencapai 152 kali lipat dibanding tahun 2021 dari 118 pengguna, menjadi 18 ribu pengguna," ujar Hartanto.

Selain itu, PLN juga telah mengintegrasikan berbagai infrastruktur tersebut ke dalam fitur EV Digital Services (EVDS) di aplikasi PLN Mobile.

Dengan demikian, para pengguna EV dapat dengan mudah mengakses keberadaan SPKLU, SPBKLU, mengajukan pemasangan home charging hingga membeli EV.

Hartanto menambahkan, digitalisasi ekosistem EV ini merupakan hasil dari kemitraan strategis antara PLN dan berbagai produsen EV.

Oleh karenanya, kedepannya PLN berencana untuk terus mengeksplorasi berbagai peluang dalam ekosistem EV, guna mendukung target transisi energi pemerintah dan memperkuat ketahanan energi nasional.

"PLN telah bertekad untuk menjadi garda depan transisi energi dan ekonomi hijau dengan disertai komitmen kuat untuk mencapai NZE," tambah Hartanto.

Kolaborasi PLN dalam penyediaan infrastruktur charging station ini pun, turut didukung oleh Indonesia Battery Corporation (IBC).

Direktur Utama Indonesia Battery Corporation (IBC), Toto Nugroho yang turut menjadi pembicara dalam diskusi panel tersebut mengungkapkan, PLN sebagai salah satu penyedia infrastruktur utama EV, sangat penting perannya dalam akselerasi ekosistem EV di Indonesia.

"Tentu saja PLN salah satu penyedia infrastruktur terbesar, akan sangat penting, jadi kami optimis Indonesia berpeluang untuk menjadi pemain utama dalam industri EV global, karena kami didukung ketersediaan bahan baku nikel yang sangat melimpah, yang merupakan salah satu bahan utama untuk pembuatan baterai," ungkap Toto Nugroho.

Seperti yang diketahui bersama, sumber daya di Indonesia adalah salah satu yang terbesar di dunia dan tidak banyak orang yang tahu ini, tetapi sebenarnya, hampir 50-60 persen bahan baterai atau baterai kendaraan listrik di dunia, sebenarnya berasal dari Indonesia. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4158


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved