Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Perkuat Wonderful Indonesia, Kemenpar Kolaborasi dengan Garuda Food
Lampungpro.co, 09-Aug-2017

1695

Share

MOU rencananya akan dilaksanakan secara bersama-sama pada Hari Kamis, 10 Agustus 2017 di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona Lt 1,Jalan Merdeka Barat No 17 Jakarta Pusat.

Hardianto Atmadja yang meraih penghargaan sebagai CEO Idaman kategori consumer goods dalam ajang Indonesia Most Admised CEO (IMAC) 2016 ini menyampaikan bahwa tahun lalu pihaknya juga telah melakukan kolaborasi bersama Kemenpar.

"Tahun lalu promosi produk Garuda Food dengan branding Wonderful Indonesia untuk pasar mancanegara dan Pesona Indonesia untuk pasar Nusantara. Kemasan baru dan branding ini juga akan tampil dalam iklan-iklan produknya. Baik di TVC atau video klip," ujarnya.

Untuk tahun ini, Wonderful Indonesia bersama pihaknya akan bareng bareng menggarap pasar India. "Kita telah berekspansi ke India tahun 2012 yang lalu, produk andalan kami kacang atom dan wafer stik. Dan Brand Chocolate (wafer stick) dibawa ke India dengan merek Gone Mad booming, merajai pasar, sangat disukai masyarakat," ujarnya.

Bagi Kemenpar, dipilihnya India memang bukan tanpa alasan. "India dipilih karena merupakan pasar yang potensial. Selama tahun 2016 saja sudah hampir 300 ribu inbound dari India. Artinya hampir tiap hari 900 orang yang terbang ke tanah air. Padahal saat itu tidak ada direct flight dari India langsung ke Indonesia." kata Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti yang didampingi Plt Asdep Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara Hariyanto.

Belum lagi kedekatan dengan Indonesia. Kisah Ramayana, Mahabharata, nama-nama pewayangan, itu berasal dari negara yang terkenal dengan film Bolywood itu. Penyebaran Islam ke Aceh juga dari pedagang Gujarat, India ratusan tahun silam. "Ada kedekatan budaya yang bisa menjadi koneksi dan magnit pariwisata," kata Esthy.

Tahun 2016, jumlah wisatawan India yang datang ke Indonesia ada 376.802 orang. Jumlah itu naik 28 persen dibandingkan dengan 2015. India memang salah satu pasar potensial yang perlu digarap karena per tahun ada 22 juta orang India pergi ke luar negeri. Sementara Indonesia baru dapat sekitar 1,5 persen dari 22 juta orang itu,

"Tahun ini Kemenpar menargetkan 550 ribu kunjungan wisatawan mancanegara (wisman), naik 46 persen dibanding tahun lalu 376.802 kunjungan. Dari kunjungan tersebut diharapkan bisa menarik devisa hingga US$ 550 juta atau sekitar Rp 7,32 trilliun," ujarnya.

Sedangkan Hariyanto menyebutkan bahwa secara persyaratan, Garuda Food ini sudah memenuhi kriteria lengkap untuk diajak berkolabirasi."Mulai persyaratan produknya, kemudian harus poduk Indonesia dan distribusinya berskala Internasional, semuanya sudah terpenuhi," ujarnya.

Hariyanto juga menjelaskan sejauh ini 20 brand sudah siap melakukan MoU. Semuanya terbagi dalam dua kategori mitra food dan non food. Brand-brand tersebut antara lain JJ Royal,Martha Tilaar, Polygon, Sahid Group, Tiket.com, Alleira Batik dan Gaia, Sunpride, Sarinah, Rumah Zakat, Sido Muncul, Sekar Group, Krisna Oleh-oleh, Secret Garden , Achilles, Sababay Wine, Bon Gout, Batik Trusmi, Dapur Solo, Malang Strudle dan Garuda Food

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

333


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved