Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Permintaan Tapioka Dunia Anjlok, Tren Harga Singkong Nasional Akan Terus Turun, Petani Diminta Mulai Tanam Komoditas Lain
Lampungpro.co, 21-Aug-2025

Amiruddin Sormin 393

Share

Para petani tepung tapioka di Mesjid Lampung siap mengirim singkong ke pabrik tapioka LAMPUNGPRO.CO/DOK

Selain itu, stok tepung tapioka di Lampung saat ini bahkan menumpuk hingga 400 ribu ton. Dari hasil produksi tahun ini, hanya sebagian kecil yang terserap pasar, sehingga tekanan harga semakin berat dirasakan industri dan petani.

Terkait kondisi ini, Ketua Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) Lampung, Helmi Hasanuddin, menilai harga singkong di tingkat petani berpotensi terus turun hingga awal tahun depan. Menurutnya, perlu pola kemitraan konkret antara industri dan petani.

“Petani singkong perlu menjalankan panca usaha tani dengan dukungan pemerintah, BUMN, dan perusahaan swasta. Pola ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hasil dan menjaga keberlanjutan industri tapioka,” jelas Helmi di Bandar Lampung, Rabu (20/8/2025).

Ia juga menyinggung opsi diversifikasi ke jagung, dengan catatan harus berbasis ekosistem bisnis yang terintegrasi. “Beralih ke jagung bisa dilakukan, tapi harus berbasis eco region yang dibina berkelanjutan. Perlu pengering skala kecamatan, serta kemitraan dengan UMKM pakan dan peternak lokal dalam satu kawasan close loop bisnis. Ini harus dibangun di luar pola kemitraan dengan kartel besar,” terang Helmi.

Di sisi lain, Sekretaris Himpunan Perusahaan Tepung Tapioka Indonesia (HPPTI), Tigor Silitonga, menilai tren penurunan penggunaan tapioka di dunia, khususnya pada industri kertas, berdampak serius bagi petani Lampung.

“Penggunaan kertas sudah jauh berkurang karena media elektronik semakin dominan. Kondisi ini ikut menekan permintaan tapioka, sehingga harga singkong di tingkat petani ikut terimbas,” kata Tigor di Bandar Lampung, Rabu (20/8/2025).

Ia menekankan pentingnya kebijakan proteksi pasar domestik. “Pembatasan impor harus jadi prioritas agar produk dalam negeri bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri. Upaya ini perlu didukung dengan peningkatan produktivitas melalui pemberdayaan pola kemitraan antara petani dan pihak-pihak terkait,” jelasnya.

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved