Petugas kesehatan setempat saat melaksanakan tracing di Tulangbawang Barat | media sosial Dinas Kesehatan Tubaba

TULANGBAWANG BARAT (Lampungpro.co): Penambahan lima pasien terbaru yang terkonfirmasi positif Virus Corona (Covid-19) di Provinsi Lampung, dimana salah satunya berasal dari Kabupaten Tulangbawang Barat, yang tercatat menjadi pasien nomor 23 di Provinsi Lampung. Adapun pasien tersebut yakni seorang laki-laki berusia 65 tahun, yang mempunyai riwayat perjalanan dakwah ke Gowa Sulawesi.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana mengatakan, adapun kronologis riwayat pasien pada tanggal 22 Maret 2020 lalu, pasien datang ke Puskesmas Tulangbawang Barat dengan keluhan demam menggigil, pusing, dan sesak ringan.

"Setelah diberikan terapi oleh dokter di Puskesmas dan tenaga surveillance, pasien ini dipulangkan. Selanjutnya dilakukan pemantauan oleh tim Puskesmas setempat," kata Reihana yang juga sebagai Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung, Sabtu (18/4/2020).

Selanjutnya sepekan kemudian, tepatnya pada 1 April 2020 lalu, pasien kembali datang ke Puskesmas dengan diantar pihak keluarga. Pasien kembali datang, lantaran kondisinya semakin memburuk. Ditambah lagi dengan keluhan baru seperti pusing, demam, nyeri perut, dan sesak ringan.

"Setelah berkonsultasi dengan tim kesehatan di Puskesmas, akhirnya pasin tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tulangbawang Barat. Kemudian pasien diisolasi, lalu diberikan terapi dan tata laksana pasien Covid-19. Selanjutnya, dilaksanakan swab dan rapid tes pertama, dengan hasil negatif," ujar Reihana.

Setelah tes pertama dinyatakan negatif, kemudian petugas kesehatan rumah sakit melakukan rapid tes kedua, dengan hasil akhir positif. Hasil ini berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan pihak rumah sakit, setelah berkonsultasi dengan dokter di RSUD Tulangbawang Barat. Saat ini pasien dlm kondisi stabil.

Setelah dinyatakan positif, kemudian tim petugas surveillance di Tulangbawang Barat, langsung melakukan pendataan tracing kepada warga sekitar, yang pernah kontak dengan pasien nomor 23 ini. Hal ini dilakukan, sebagai upaya pencegahan dan tindak lanjut yang harus dilakukan. (FEBRI/PRO2)