JAKARTA (Lampungpro.com): Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Darmin Nasution menilai gagasan mengundang maskapai asing masuk ke pasar penerbangan di Indonesia mungkin bisa memunculkan persaingan tarif tiket pesawat yang lebih kompetitif. Namun, di sisi lain akan membuat maskapai nasional 'berteriak'.
Pasalnya, para maskapai nasional belakangan terus mengeluhkan biaya operasional yang tinggi dan tarif tiket penerbangan murah kepada masyarakat. Hal tersebut membuat pendapatan mereka tidak maksimal. "Nah, jadi sekarang pemerintah memilih apa? Pemerintah tidak hanya memilih maskapai, tapi juga memilih konsumen," ujar dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat melempar gagasan untuk mengundang maskapai asing masuk ke persaingan di pasar penerbangan Indonesia. Gagasan itu muncul karena tarif tiket pesawat sempat melonjak tinggi dan tidak kunjung turun, meski sudah dikeluhkan masyarakat.
Menurut Darmin, sekilas gagasan itu mungkin bisa membuat tarif tiket pesawat menjadi lebih kompetitif. Sebab, kehadiran pelaku usaha baru bisa memberi pilihan layanan baru bagi masyarakat, baik secara kualitas maupun kuantitas tarif yang ditawarkan. Sebab, saat ini pilihan layanan penerbangan di dalam negeri saat ini, cenderung terbatas.
Pasar penerbangan dalam negeri hanya dikuasai oleh dua grup besar, yaitu grup Garuda Indonesia dan grup Lion Air. "Struktur pasar ini cenderung memberikan power berlebih di produsen, maka jawabannya adalah undang saja saingan (dari maskapai asing), supaya dia (maskapai nasional) tekan dan turunkan harga," jelas Darmin.
Namun, Darmin belum bisa memberi sikap pasti akan keberpihakannya terhadap gagasan dari kepala negara dan dampaknya bagi pasar penerbangan di Tanah Air. Ia hanya menekankan bahwa pemerintah sejatinya terus berupaya mencari jalan keluar dari masalah ini. Sebab, dampak tingginya tarif tiket pesawat beberapa waktu lalu juga memberi tekanan bagi daya beli masyarakat dan inflasi secara makro.
Terkait tingginya harga tiket pesawat, pemerintah telah mengambil langkah untuk menurunkan Tarif Batas Atas (TBA) agar tiket pesawat yang dijual maskapai bisa ikut turun. Kendati begitu, kebijakan itu hanya berlaku bagi maskapai dengan layanan penuh (full services).(**/PRO2)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1632
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia