Priangan Timur, Kota Tasikmalaya, Kota Banjar, Kabupaten Pangandaran, Komunitas Pesepeda Tasikmalaya, Menteri Pariwisata Arief Yahya

PANGANDARAN (Lampungpro.com)-Promosi Pariwisata untuk mengekspose pariwisata di Priangan Timur kian gencar. Kali ini, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama Pemerintah Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar dan Pemerintah Kabupaten Pangandaran siap berkolaborasi. Misinya satu, mengenalkan destinasi melalui sepeda santai (fun bike) dari Tasikmalaya-Pangandaran yang digelar pada 30 Desember 2017.

Lokasi start-nya digelar di Tasikmalaya. Para peserta akan dimanjakan dengan panorama alam seperti Situ Gede, Gunung Galunggung, Cipatujah. Sehingga sangat potensial dijadikan sebagai kota tujuan wisata di Indonesia.

Para peserta yang sudah mendaftar akan mendapat race pack yang keren. Seperti Jersey Exclusive, Stiker, Makan Siang dan Snack dan truk untuk evakuasi para peserta fun bike yang tidak sanggup menyelesaikan lomba. Kegiatan ini didukung juga oleh Komisi X DPR RI Puti Guntur Soekarno.

Ketua panitia penyelenggara sekaligus pengusaha sukses rumah makan "Astro" Liwet Asep Stoberi mengatakan, panitia juga akan menyediakan Door Prize menarik yaitu Umroh, Sepeda Motor, Sepeda Gunung, Komponen Sepeda, Barang Elektronik dan masih banyak lagi.

Selain itu dipenghujung acara pihaknya juga akan mempersembahkan Wayang Ajen yang akan tampil menghibur masyarakat Priangan Timur.

Mendengar hal tersebut, Menteri Pariwisata Arief Yahya langsung angkat suara. Ia mendukung gelaran fun bike yang disinergikan dengan atraksi seni budaya untuk mengangkat potensi-potensi wisata yang ada sepanjang Tasikmalaya dan Pangandaran.

Pria asal Banyuwangi itu mengatakan, Kota Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran dengan segala modal dan potensi industri kreatifnya, memang pantas untuk terus didorong sehingga menjadi kota-kota pariwisata yang maju di Priangan Timur.

Meski demikian, kata dia, untuk mengembangkan industri dan pariwisata, yang paling penting adalah akses menuju Kota Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran "Akses dari darat yang paling penting dari Bandung, karena pasar terdekat adalah Bandung. Selain itu, wisatawan mancanegara juga banyaknya di Bandung. Sehingga, menurut saya, jarak dari Bandung ke Priangan Timur jangan lebih dari dua jam," katanya.

Dari sisi kesiapan akomodasi seperti perhotelan, di Priangan timur yang paling siap adalah Kota Tasikmalaya dan Pangandaran. "Kita bisa dorong Tasikmalaya dan Pangandaran untuk menjadi kota perdagangan dan pariwisata termaju di Priangan Timur sehingga akses investasi akan semakin terbuka antara Kota Tasikmalaya menuju Pangandaran lebih maju, sehingga berdampak juga untuk kemajuan seluruh Priangan Timur," katanya. (*)