Wakil Direktur I Bidang Akademik Polinela, Dwi Puji Hartono, S.Pi., M.Si. | LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Politeknik Negeri Lampung (Polinela) menggelar dialog publik bertajuk “Arah Pengembangan Potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia Provinsi Lampung” di Golden Tulip Springhill Hotel Lampung, Kamis (5/12/2024).

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama Polinela dengan Pemerintah Provinsi Lampung dalam upaya mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam (SDA) dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di wilayah tersebut.

Acara ini menghadirkan berbagai praktisi dan pakar di bidangnya untuk membahas langkah strategis dalam memanfaatkan kekayaan alam yang dimiliki Lampung secara berkelanjutan.

Hadir dalam acara tersebut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung, Elvira Umihanni, S.P., M.T., yang mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Lampung.

Dalam sambutannya, Elvira menekankan pentingnya keseimbangan antara potensi SDA dan penguatan SDM dalam menghadapi tantangan menuju Indonesia Emas 2045.

“Kesiapan sumber daya ini dapat dioptimalkan jika didukung oleh SDM yang unggul, kreatif, serta adaptif terhadap perubahan teknologi,” ujar Elvira.

Lebih lanjut, Elvira menjelaskan bahwa Provinsi Lampung memiliki kekayaan SDA yang melimpah, terutama di sektor pertanian, perikanan, perkebunan, serta energi terbarukan.

Oleh karena itu, pemerintah daerah telah menyusun rencana pembangunan jangka panjang dengan visi ‘Lampung Sejahtera, Maju, Merata, dan Berkelanjutan’ atau Lampung SMART.

Dengan visi ini, Lampung diharapkan mampu memainkan peran strategis sebagai pintu gerbang ekonomi Sumatera dan menjadi pusat pertumbuhan baru di Indonesia.

“Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan sinergi antara pemerintah, akademisi, serta dunia usaha dalam menyusun kebijakan berbasis riset dan data yang akurat,” tambahnya.

Menurut Elvira, dialog publik semacam ini sangat penting sebagai wadah berbagi perspektif, bertukar gagasan, serta merumuskan kebijakan yang aplikatif dan berorientasi jangka panjang.

“Kami berharap hasil dari diskusi ini dapat menjadi masukan dalam perancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Lampung 2025–2029,” pungkasnya.

Sementara itu, mewakili Direktur Polinela, Wakil Direktur I Bidang Akademik Polinela, Dwi Puji Hartono, S.Pi., M.Si., mengungkapkan bahwa Lampung dianugerahi potensi SDA yang sangat besar, mulai dari pertanian, perikanan, perkebunan, pertambangan, hingga sektor pariwisata.

Namun, keberlimpahan SDA ini harus diimbangi dengan penyediaan SDM yang kreatif, inovatif, dan adaptif.

“Di sinilah peran perguruan tinggi sangat penting dalam meningkatkan kualitas SDM yang mampu mengelola dan memanfaatkan SDA dengan bijak,” ujarnya.

Dwi Puji Hartono berharap dialog publik ini dapat menjadi ajang berbagi wawasan dan pengalaman dari berbagai sektor untuk meningkatkan kompetensi SDM sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung.

Sesi Pemaparan Materi oleh Narasumber

Acara dialog publik ini dibuka secara resmi oleh Dwi Puji Hartono, S.Pi., M.Si., Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi oleh tiga narasumber utama, yaitu:

1. Fitra Utama, S.IP., M.Sc. – Analis Kebijakan Ahli Muda dari Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Lampung. Ia memaparkan materi tentang Penguatan Kelitbangan untuk Pembangunan Daerah, yang menyoroti pentingnya riset dan inovasi dalam mendukung perumusan kebijakan yang berbasis data.

2. Dwi Puji Hartono, S.Pi., M.Si. – Wakil Direktur I Bidang Akademik Polinela. Ia membahas Peran Perguruan Tinggi dalam Pengembangan Daerah Provinsi Lampung, dengan menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah untuk memperkuat inovasi dan pengembangan SDM.

3. Edi Darmawansah, S.TP., C.T., NNLP – Kasubbid Pendidikan dan Latihan Bidang UMKM DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Lampung. Ia menyampaikan materi bertajuk Kemitraan Dunia Usaha dan Dunia Industri sebagai Motor Penggerak Perekonomian Provinsi Lampung. Dalam paparannya, ia menyoroti pentingnya sinergi antara dunia usaha dan akademisi dalam membangun ekosistem ekonomi yang berkelanjutan.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif, di mana para peserta yang terdiri dari akademisi, pelaku usaha, dan perwakilan pemerintah daerah saling bertukar pendapat serta menyampaikan berbagai rekomendasi strategis.

Diharapkan, hasil dari dialog publik ini dapat menjadi dasar dalam perumusan kebijakan yang mendukung percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Lampung di masa depan. (***)

Editor : Sandy,