SINGAPURA (Lampungpro.com) - Sales Mission Wisata Minat Khusus Diving, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) di Singapura, berhasil mendapat respons positif. Sebanyak 28 sellers dan 20 buyers dari industri bidang wisata minat khusus, yakni diving, turut meramaikan acara yang dilaksanakan di Suntec Exhibition & Convention Center, Singapura
 
Deputi Pemasaran Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana yang didampingi Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kemenpar, Rizki Handayani menyebutkan, buyers yang hadir dalam kegiatan ini sebanyak 20 industri. Sementara 28 sellers berasal dari Bali, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, DKI Jakarta, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Timur.
 
"Buyers dan seller yang hadir merupakan pengelola dan industri wisata divers, asosiasi divers, komunitas divers, tour operators, dive resort, liveaboard, photografer, dive club, dan dive instructor. Dalam kegiatan Sales Mission Diving ini, seller dan buyers saling bertemu dan melakukan pertemuan B to B meeting ini dilakukan secara free style atau mingle," ujar Rizki.
 
Pihaknya juga mengundang salah seorang dari industri Singapura, yakni Diana Wae dari Scuba Institute. Diana diminta untuk memberikan testimoninya tentang kesan-kesan selama melakukan perjalanan wisata diving di Sabang, Aceh."Dia baru saja mengikuti kegiatan famtrip di Sabang. Di sana dia menceritakan semua keseruan-keseruan selama menjalani famtrip di tempat wisata diving Sabang yang merupakan salah satu yang terbaik di dunia," ujar Rizki.
 
Turut hadir dalam kegiatan ini di antaranya Duta Besar Indonesia di Singapura I Gede Ngurah Swajaya dan Cipto Aji Gunawan dari Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari yang menyampaikan Indonesia Product Presentation Updates. Tak ketinggalan, Account Manager-Corporate Sales Garuda Indonesia di Singapura dengan paparan mengenai konektivitas Singapura ke spot-spot diving di Indonesia.
 
Kegiatan Sales Mission Wisata Minat Khusus Diving selanjutnya ditutup dengan pemberian doorprize dari sponsor beberapa seller dan grand prize berupa 1 pair ticket Singapore-Sabang PP dari Garuda Indonesia.
 
Seperti diketahui, Majalah DiveMagazine memasukkan lima spot underwater Indonesia ke dalam Top World Diving Destinations 2017 cukup beralasan. Raja Ampat Papua, Alor NTT, Pulau Komodo NTT, Lembongan Bali, dan Lembeh Sulawesi Utara, ternyata memang sudah menjadi langganan tampil di top 5 destinasi selam terbaik di Asia Pasifik, dan dunia. Potensi wisata bahari kita terbukti world class semua, kata Menpar Arief Yahya.
 
Dari data sepanjang 2011-2015, lima destinasi itu tak hanya diakui DiveMagazine saja. Scuba Diving, majalah panduan traveller dunia yang hobi diving dan snorkeling, juga pernah memberi acungan jempol pada destinasi selam andalan Indonesia itu. Di 2011, Indonesia terpilih sebagai jawara untuk wilayah Indo-Pasific dalam empat dari delapan kategori yang dibahas di majalah cetak Scuba Diving.
 
Untuk kategori Macro Life, Overall Rating of Destination, Health of Marine Environment serta Underwater Photography, Indonesia ada di urutan nomor 1 Indo-Pasific. Berbagai penghargaan itu diberikan tidak sembarangan, itu mempertaruhkan reputasi mereka jika tidak credible. Karena itu penghargaan itu juga menaikkan credibility destinasi selam kita, ungkap Arief Yahya.
 
Di 2012, nama Indonesia kembali diperhitungkan. Dalam top 100 kategori resort, bar, destinasi serta segala hal yang terkait kehidupan bawah laut, lima wakil Indonesia masuk ke dalam kategori pilihan pembaca terbaik tingkat dunia. Bunaken National Marine Park, Indonesia, terpilih menjadi Best Marine Park. Setelah itu, ada Wakatobi House Reef, Indonesia, yang dinobatkan menjadi The Best Shore Dive. Untuk kategori Best Topside, gelar terbaiknya dipegang Bali, Indonesia.