Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

PR Kapolda Baru, Bom Ikan Masih Marak di Perairan Lampung
Lampungpro.co, 27-Aug-2017

Amiruddin Sormin 1383

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Penggunaan bom ikan masih marak di berbagai perairan tangkap di Lampung. Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) menilai modus pengeboman ikam makin rapi dan lincah untuk menghindari buruan aparat.

Menurut Ketua HNSI Lampung Marzuki Yazid, penggunaan bom ikan lebih bahaya daripada penggunaan jaring trol dan sejenisnya yang diributkan nelayan. "Lebih bahaya bom ikan. Sampai sekarang masih tidak bisa dihilangkan," kata Marzuki Yazid di Bandar Lampung, Minggu (27/8/2017).

Modus pengebom ikan, kata dia, lebih rapi dan lincah untuk menghindar dari buruan aparat. Namun HNSI tidak setuju dengan alasan itu karena banyak intelijen di lapangan. Misalnya, pokmaswas, intel polsek, polda, TNI, dan intel kejaksaan. "Suka tidak suka faktanya selalu ada pelaku yang tertangkap Polair setiap tahun," kata Marzuki Yazid.

Lokasi pengeboman ikan yang masih terdeteksi ada, kata Marzuki, antara lai Teluk Legundi dan Teluk Kiluan. "Ada juga oknum nelayan bagan. Bom dijadikan alat tangkap pendukung. Operasi dilakukan sembunyi-sembunti dari matahari terbit hingga terbenam, menunggu posisi ikan bergerombol atau berkelomplok," kata Marzuki.

Sedangkan pengeboman ikan yang dilakukan oknum nelayan bagan umumnya malam hari ketika ikan masuk dalam area perangkap waring. Atas kondisi memprihatinkan itu, HNSI berharap Kapolda Lampung Irjend Suroso Hadi Siswoyo yang baru bertugas ke provinsi berjuluk Sang Bumi Ruwai Jurai ini, dapat memprioritaskan penanganan bom ikan. "Selain merusak alam, bom ikan juga membahayakan," kata Marzuki. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1320


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved