Ilustrasi ASN guru. SUARA.COM

JAKARTA (Lampungpro.co): Melanjutkan penuntasan program satu juta guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Direktur Jenderal (Dirjen) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek), Nunuk Suryani, mengabarkan akan membuka 601,286 formasi  aparatur sipil negara (ASN). Formasi ASN PPPK guru 2023 tersebut menurut Nunuk Suryani terkonsentrasi ke daerah.

Oleh sebab itu, Nunuk Suryani berharap pemerintah daerah (pemda) dapat mengusulkan formasi semaksimal mungkin. Dilansir Suara.com jaringan media Lampungpro.co),  Sabtu (29/4/ 2023) dari berbagai sumber, Kemdikbudristek akan membuka kembali seleksi PPPK guru tahun ini.

Selain itu, pemerintah lebih memprioritaskan tenaga honorer untuk berkompetisi dalam rekrutmen ASN PPPK. Secara umum, honorer yang dapat mengikuti seleksi wajib memenuhi persyaratan yang ditetapkan panitia seleksi nasional.

Di antara persyaratan umum tersebut yakitu, WNI yang berusia minimal 18 tahun, memiliki ijazah pendidikan sesuai posisi yang dilamar. Memiliki kualifikasi lain seperti sertifikat profesi, pengalaman kerja, hingga kemampuan bahasa asing tergantung posisi yang dilamar.

Pelamar nantinya akan mengikuti beberapa tahapan. Mulai dari administrasi, tes tertulis, wawancara, hingga tes kesehatan.

Namun seperti disampaikan Nunuk, kunci sukses rekrutmen ini terdapat pada pemda. "Kuncinya ada di Pemda, semoga daerah mengusulkan formasi secara maksimal," kata Nunuk Suryani.

Dia menjelaskan hingga tahun ini, pemerintah mengangkat 544,292 pegawai ASN PPPK. "Tahun ini tersedia kuota sebanyak 601,286 formasi ASN PPPK guru untuk menutupi kebutuhan sekolah negeri," kata Nunuk. (***)

Editor: Amiruddin Sormin