"Ini sama sekali tidak ada biaya pendaftaran, gratis. Dive sitenya ada tiga. Site A ada Wreck WWII Wawama dan Tanjung Liku, Site B ada Mitita Shark Point dan White Sand Island. Sementata Site C ada Koloray dan Dodola," ujar Toni.
Sementara untuk kategori terbagi menjadi tiga, yakni Open DSLR, Compact Macro dan Compact Wide Angle. Open DSLR untuk semua jenis kamera DSLR.
"Dapat menggunakan semua aksesoris fotografi bawah air yang diizinkan untuk digunakan dalam kategori ini. Di kategori ini digabungkan antara Foto Wide Angle dan Macro," kata Toni.
Sedangkan kategori Compact Macro, untuk jenis kamera Compact yang tidak bisa diganti lensanya. Tetapi dapat menggunakan semua aksesoris Fotografi Bawah Air. "Untuk kategori Compact Wide Angle juga sama," kata Toni.
Selain pendaftaran peserta tidak di pungut biaya (gartis), panitia juga akan menyediakan hadiah uang dan hiburan.
"Foto yang dinilai adalah semua foto yang masuk sebelum batas waktu yang di tentukan. Penilaian Foto dari beberapa faktor meliputi Ketajaman Gambar, Komposisi, Keunikan gambar dan Objek dan kealamian (natural) objek gambar. Foto yang masuk ke panitia digunakan untuk promosi dan publikasi," ujar Toni.
Lomba foto bawah laut ini merupakan rangkaian dari Wonderful Morotai Islands Festival yang akan berlangsung selama enam bulan dari Mei hingga Oktober 2017 ini menampilkan enam event unggulan yang bertumpu pada daya tarik wisata alam (nature), wisata budaya (culture) dan wisata buatan manusia (man-made).
Tujuannya, kegiatan ini untuk mempromosikan dan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnus) ke Morotai, Maluku Utara (Malut), ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Esthy Reko Astuti didampingi Kepala Bidang Promosi Wisata Bahari Asdep Segmen Pasar Personal Kemenpar Florida Pardosi.
Untuk saat ini destinasi Morotai menurutnya belum bisa maksimal menjaring wisman. Tahun ini, Morotai ditargetkan mendatangkan 11 ribu wisman, sementara targetnya hingga 2019 sebanyak 500.
Kegiatan event ini menargetkan kunjungan 135 wisman dan 540 wisnus ke Morotai. Morotai baru bisa mendatangkan wisman 11 ribu. Kunjungan wisatawan ini sangat berarti bagi pariwisata Malut, kata Esthy.
Pulau Morotai ditetapkan Presiden Joko Widodo melalui Menpar Arief Yahya sebagai satu di antara 10 destinasi prioritas atau sebagai Bali Baru.
Saat ini dilakukan percepatan pembangunan dalam menjadikan Morotai sebagai destinasi kelas dunia dengan mengandalkan pada potensi alam, budaya dan wisata buatan manusia serta didukung oleh unsur atraksi, amenitas serta aksesibilitas yang memadai.
Tapi jangan khawatir, pembangunan di Morotai terus berjalan. Apabila bandaranya sudah bisa dilandasi pesawat besar, kunjungan wisman akan naik drastis. Kita lihat contoh Bandara Silangit untuk Danau Toba, begitu ditetapkan jadi bandara internasional, kunjungan wismannya melesat naik, ujarnya.
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
15617
EKBIS
8163
Bandar Lampung
5565
Bandar Lampung
3921
Bandar Lampung
3782
365
02-Apr-2025
2296
02-Apr-2025
851
02-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia