Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Punya Laut, Warga Bandar Lampung Harus ke Kabupaten Lain Demi Menikmati Pantai dan Berenang
Lampungpro.co, 21-Jun-2025

Amiruddin Sormin 730

Share

Pantai tertutup pagar bangunan pribadi di pesisir Kota Bandar Lampung. DOK. LAMPUNGPRO.CO

Berbeda jauh dengan kondisi di Bandar Lampung, sejumlah kota di Indonesia justru berhasil menjadikan pesisir sebagai wajah kota sekaligus ruang hidup warga. Di Pantai Kuta Bali, kawasan pesisir ditata dengan jalur pedestrian, sempadan pantai tetap terbuka, dan zona UMKM dikendalikan agar tak merusak lanskap publik.

Di Pantai Losari Makassar, masyarakat bisa menikmati laut gratis 24 jam sehari, dengan ruang bermain, tempat makan, dan panggung seni budaya. Bahkan Pantai Ancol Jakarta, meski berbayar, tetap memiliki zona publik gratis dan dikelola dengan kolaborasi antara BUMD dan komunitas.

Contoh lain datang dari Pantai Losmen di Gunungkidul, DI Yogyakarta yang tetap terbuka untuk umum karena pemda setempat menolak investor yang hendak menutup pantai demi resort privat. “Daerah-daerah itu bisa menjaga keseimbangan antara ekonomi dan hak warga, mengapa kita tidak?” tanya Napoli.

Karena itu, sejumlah rekomendasi disampaikan kepada Pemerintah Kota Bandar Lampung agar tidak terus-menerus abai terhadap potensi konflik ruang publik pesisir:

1. Audit menyeluruh status lahan dan bangunan di sepanjang pesisir.

2. Penertiban bangunan permanen di zona sempadan pantai minimal 100 meter.

3. Reaktivasi proyek Water Front City dengan pendekatan kolaboratif dan publik inklusif.

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved