JAKARTA (Lampungpro.com)-Upaya mempromosikan Wonderful Indonesia di mata dunia terus dilakukan. Salah satunya dengan melibatkan mahasiswa untuk menggunakan media sosial mempromosikan pariwisata Indonesia. Hal itu diungkapkan langsung oleh Putri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri yang mengajak Mahasiswa jurusan FISIP Universitas Indonesia (UI) untuk ambil bagian.
"Kalian bisa menggunakan Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, menjadi Blogger atau Video Blogger, untuk mempromosikan pariwisata Indonesia," ujar Anindya, yang lahir di Semarang 3 Februari 1992 itu.
Peraih Mahkota Putri Indonesia 2015, yang sanggup menembus 15 besar dunia di ajang Miss Universe 2015 itu gemes. Indonesia jauh lebih kaya, lebih indah, lebih keren dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara. Tetapi jumlah kunjungan Wisman masih kalah dari Malaysia, Singapore dan Thailand. "Kalau mau bantu Indonesia menjadi lebih hebat dari negara-negara itu, ayo kita promosikan destinasi kita di medsos," katanya.
Wakil Jawa Tengah di Putri Indonesia 2015 yang mengenakan baju krem dan sepatu sporty itu merasa yakin, Indonesia bisa menjadi yang terbaik di pariwisata. "Saya sudah jalan ke mana saja, di negara-negara Asia Tenggara. Saya pernah lihat culturenya Jepang. Saya tetap cinta Indonesia," ujar Anin. "Kalian boleh coba underwater di Meksiko, Equador, Fiji, dimana saja. Raja Ampat dan Indonesia Timur jauh lebih indah, Indonesia is the best," ujar Anindya.
Statmen Anindya Putri itu dibenarkan Don Kardono, Staf Khusus Menpar Bidang Komunikasi yang sama-sama di forum Pekan Komunikasi 2017, dalam Seminar PR-Vaganza oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HMIK) Fisip UI itu. "Anin benar. Raja Ampat adalah ranking satu untuk destinasi snorkeling dunia versi CNN Travel," kata Don Kardono.
"Nomor dua, masih juga Indonesia, dengan Labuan Bajo Komodo, posisi tiga baru Kepulauan Galapagos, di Samudra Pasifik Equador. Tahun 2017 ini, The Best Destination pilihan travellers di TripAdvisor adalah Bali. Mengalahkan London, Paris, New York, Roma, yang menjadi ikon pariwisata dunia," kata Don.
Don Kardono setuju 1000 persen dengan Anin, untuk membuat Wonderful Indonesia dikenal dan menjadi top of mind, harus dipromosikan. Channel promosi yang paling efektif saat ini, media digital. Cara yang paling murah dan mudah menguasai content digital, adalah melibatkan semua pihak untuk promosi gratis di Media Sosial.
Tahun pertama 2015, menurut Don, 80 persen promosi Wonderful Indonesia diarahkan ke branding. Memperkenalkan produk destinasi Indonesia ke seluruh penjuru dunia. "Anda ke mana saja, melihat media apa saja, pasti ketemu Wonderful Indonesia," kata Don, sambil menunjukkan dokumen dan liputan media di London, Paris, New York, Berlin, Amsterdam, Tokyo, China, Singapore, KL dan lainnya.
Semua media digital yang menjadi trend setter dunia juga selalu bertemu dengan Wonderful Indonesia. "Dari Google, Youtube, TripAdvisor, Baidu, Ctrip dan lainnya selalu berjumpa dengan national branding Indonesia. Mengapa harus menguasai digital? Sekarang orang search, share, book, sampai payment sudah melalui smart phone, sangat digital," kata Don Kardono.
Tema seminar yang dimoderatori Izzaty Zephaniah itu sendiri sebenarnya adalah "The Art of Storytelling: Escalating Indonesia's Tourism to The Next Level." Don mencontohkan bagaimana New Zealand mendongkrak pariwisatanya melalui The Hobbit Village dengan cerita The Lord of The Rings. Lalu Belgia dengan patung Manneken Piss, Inggris dengan Stonehenge.
Phiphi Island Thailand dengan James Bond 2011. Petronas Twins Tower KL Malaysia dengan Tom Cruis Mission Impossible 2013. Korea Selatan dengan drama Sonata Winter 2009. "Kita punya success story di Belitung, dengan novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata yang booming saat difilmkan," ujar Don Kardono.
Terakhir, film Ada Apa Dengan Cinta (AADC-2), yang mempopulerkan destinasi baru di Gunung Kidul Jogjakarta. Semua karena kekuatan storyline. "Kunjungan Raja Salman Arab, belum lama, itu juga membangun story baru bagi travellers Arab Saudi dan sekarang sedang kita promosikan di Arab, dengan tema Napak Tilas Raja Salman di Jakarta, Bogor, Bali dan sekitarnya," kata Don Kardono.
Nara sumber lain yang tampil adalah Benny S ButarButar, VP Corporate Communication PT Garuda Indonesia. Dia menyebutkan maskapai penerbangan full service ini akan support pariwisata Indonesia, karena pariwisata sudah ditetapkan Presiden Jokowi sebagai core economy bangsa dan leading sector.
Industri penerbangan, kata dia, tidak bisa berdiri sendiri. Daerah yang punya destinasi juga harus menggelar banyak atraksi dan kegiatan untuk pariwisata. Sehingga ada keinginan orang untuk berwisata. Sesi kedua, seminar itu menampilkan Marianne Admardatine, Ogilvy Public Relations Indonesia, Edwin Pieroelie, Klirkom Public Relations, Laura Kemp, Australian Embassy Jakarta.
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
329
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia