BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Sejak pandemi Covid-19 melanda Lampung, diprediksi kini ratusan anak yatim korban Covid-19 tersebar di Lampung. Namun hingga kini, belum ada data pasti jumlahnya. Pasalnya, belum satu pun pemerintah daerah di Lampung ini yang pernah merilis data tersebut.
Dari penelusuran Lampungpro.co, berdasarkan data riset Litbang Kompas per 17 Agustus 2021, diestimasi jumlah yang kehilangan orang tua akibat Covid-19 di Lampung mencapai 763 anak. Terkait masalah ini, Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Aswarodi mengatakan pihaknya hingga kini belum punya data riil berapa jumlah anak yatim korban Covid-19.
"Kami sudah meminta datanya ke kabupaten dan kota. Kalaupun ada mungkin langsung dikirim ke Kementerian Sosial," kata Aswarodi, Jumat (27/8/2021).
Hingga kini kasus Covid-19 di Lampung terus bertambah setiap hari. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Lampung tak membuat angka positif dan kematian menurun.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, per Jumat (28/8/2021), terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Lampung sebanyak 226 orang dan pasien meninggal sebanyak 24 orang. Dengan demikian, hingga kemarin terjadi penambahan kasus dari 45.677 menjadi 45.903 orang.
Sedangkan kasus kematian bertambah 24 kasus sehingga total ada 3.471 kasus kematian di seluruh Lampung. Dari kasus kematian itu, Kota Bandar Lampung masih mendominasi. Namun dari penelusuran Lampungpro.co, jumlah anak yatim korban Covid-19 juga masih dalam tahap pendataan.
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menjelaskan akan mendatan ulang jumlahnya sebagai dasar memberikan santunan dan bantuan bagi anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19. "Kita akan data kembali ulang. Insya Allah akan kita berikan santunan untuk anak-anak yatim piatu ini. Santunan dalam berupa uang, karena kalau pendidikan sudah gratis," jelas Eva Dwiana.
Dari hasil penelusuran Lampungpro.co di lapangan kepada beberapa Camat dan Lurah yang ada di Bandar Lampung, data tersebut belum ada. Menurut Camat Enggal, Samsurizal, saat ini belum ada pendataan terkait anak yatim piatu korban Covid-19. "Belum, belum, belum itu belum kita data, dan suratnya dari Dinas Sosial juga belum kita terima terkait itu," kata Samsurizal, Jumat (27/8/2021).
Terpisah, Camat Teluk Betung Selatan, Ichwan Adji Wibowo menerangkan bahwa untuk pendataan anak yatim piatu sedang berjalan. "Pendataannya kita nanti kita bereskan dulu, surat dari Dinas Sosial belum ya sepertinya. Di Kecamatan Telukbetung Selatan kami akan panggil lurah-lurahnya untuk pendataan," terangnya.
Sebelumnya, Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kementerian Sosial, Kanya Eka Santi, mengatakan pemerintah daerah perlu mengirim data lebih untuk mengetahui jumlah anak yang ditinggal orang tua di wilayah masing-masing. "Ibu Menteri sudah menyampaikan kepada para bupati dan wali kota, tembusannya ke kepala dinas provinsi dan kepala dinas sosial kabupaten/kota untuk bisa mengumpulkan data terkait anak-anak yatim piatu," ujar Kanya.
Ketua Fraksi Partai Gerindra Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, mendorong pemerintah daerah memperhatikan nasib anak-anak yang menjadi yatim piatu. Sesuai amanah Undang-Undang Dasar 1945 yang mengamanatkan fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara.
"Saat ini anak-anak Indonesia khususnya Provinsi Lampung banyak yang menjadi yatim piatu akibat orang tuanya meninggal Covid-19. Seharusnya mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Mengingat mereka adalah generasi muda yang akan melanjutkan perjuangan dan menjadi salah satu pemimpin di masa depan. Jadi, pemerintah harus hadir untuk memberikan jaminan kehidupan dan pendidikan yang layak sesuai undang-undang," kata Mirza sapaan akrabnya.
Pemerintah menegaskan kehadiran negara guna dalam melindungi anak-anak, termasuk anak yang terdampak pandemi Covid-19, melalui penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78/2021. "Perlindungan kepada anak-anak pada masa pandemi Covid-19 tidak hanya proteksi kesehatan, melainkan juga upaya untuk menciptakan dan memelihara lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang mereka," kata Mirza. (***)
Editor: Amiruddin Sormin, Reportase: Sandy
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
19962
Bandar Lampung
10501
Gerbang Sumatera
5616
Lampung Barat
4990
Gerbang Sumatera
4333
146
12-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia