Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Resmikan Lampung Refinery Cargill, Gubernur Mirza Dorong Transformasi Ekonomi Berkelanjutan Lewat Pertumbuhan Industri
Lampungpro.co, 21-Oct-2025

Febri 2701

Share

Gubernur Lampung Saat Meresmikan Lampung Refinery | Lampungpro.co/Dok Kominfo

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, meresmikan Lampung Refinery PT. Pacrim Nusantara Lestari Foods, sekaligus menandai perjalanan 50 tahun Cargill beroperasi di Indonesia, yang digelar di Cargill Main Office, Panjang, Bandar Lampung, Senin (20/10/2025).

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mengatakan, pihaknya merasa bangga dan mengapresiasi kehadiran Cargill di Lampung.

Menurutnya, investasi perusahaan berskala global ini menegaskan posisi Lampung sebagai daerah yang memiliki potensi besar, baik dari sisi sumber daya alam, tenaga kerja, maupun infrastruktur yang mendukung, dan Lampung juga telah menjadi pilihan strategis bagi investasi global.

Saat ini, Lampung sedang bergerak cepat dari sentra produksi pertanian menuju pusat industri pengolahan, di mana keberadaan Lampung Refinery menjadi bukti nyata transformasi ekonomi daerah menuju sektor industri bernilai tambah.

"Saat ini, sekitar 30 persen PDRB Lampung berasal dari sektor pertanian dan perkebunan, sementara industri pengolahan baru mencapai 19 persen. Ke depan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menargetkan peningkatan signifikan pada sektor industri pengolahan," kata Rahmat Mirzani Djausal.

Gubernur Lampung juga menyoroti pentingnya keberadaan fasilitas refinery bagi petani lokal. Dengan sekitar 190 ribu hektare kebun kelapa sawit di Lampung, sebagian besar diusahakan oleh rakyat.

Dengan adanya Lampung Refinery, maka rantai pasok akan menjadi lebih efisien, harga lebih stabil, dan petani memperoleh manfaat ekonomi yang lebih besar.

"Refinery ini akan menjadi daya ungkit bagi petani, menstabilkan harga, serta mendorong semangat replanting," ujar Rahmat Mirzani Djausal.

Selain berdampak langsung pada sektor hulu, Gubernur Mirza menilai kehadiran Lampung Refinery akan memperkuat sektor hilir seperti logistik, transportasi, dan industri turunan lainnya.

Dengan investasi Cargill mencapai 200 juta dolar Amerika atau sekitar Rp3,3 triliun, maka fasilitas ini memiliki kapasitas produksi mencapai 1 juta ton minyak kelapa sawit pertahun.

"Ini bukan hanya langkah besar bagi Cargill, tapi juga bagi masa depan industri pengolahan hasil pertanian di Indonesia. Kami berkomitmen untuk terus mendukung dunia usaha dengan peningkatan kualitas infrastruktur, digitalisasi layanan publik, penyederhanaan perizinan investasi, serta menciptakan iklim usaha yang kompetitif dan kondusif," sebut Mirza.

Gubernur Lampung juga mengapresiasi komitmen Cargill yang tidak hanya membawa teknologi modern, tetapi juga semangat pemberdayaan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan.

Gubernur berharap, sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha seperti Cargill dapat menjadi teladan nyata semangat Lampung dalam pembangunan daerah.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Investasi Kementerian Perindustrian, Doddy Rahadi mengungkapkan, pihaknya turut mengapresiasi atas dukungan Pemprov Lampung, dengan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif dan berkelanjutan.

Menurutnya, keberadaan Lampung Refinery akan memberikan efek berganda bagi perekonomian regional, terutama dalam memperkuat rantai nilai industri kelapa sawit di Lampung. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved