BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Lampung memiliki potensi wisata yang besar, tak terkecuali pulau-pulaunya. Menurut Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo, Lampung memiliki ratusan pulau-pulau kecil yang bisa dikembangkan menjadi wisata kepulauan. Ada sekitar 100 pulau-pulau kecil di sana yang bisa dikembangkan. "Kita melihat bahwa negara yang punya wisata kepulauan itu yang paling terkenal di dunia itu Maldives. Lampung yang mempunyai 100 lebih pulau. Mengapa tidak seperti itu?," ujar Ridho.

Ridho ingin mencontoh bagaimana Maldives mengelola pulau-pulaunya. Salah satunya adalah dengan memberikan keleluasaan pihak swasta untuk mengelolanya. "Hal ini merupakan salah satu terobosan, tapi pikir karena ada beberapa barrier atau halangan yang sifatnya kebijakan. Mungkin nanti sekitar 10-20 persennya itu bisa diserah kelolakan oleh pihak swasta pariwisata," terang Ridho.

Terkait pengembangan wisata apakah nantinya wisata pulau-pulau tersebut akan menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan. Ridho menampik hal tersebut. Karena namanya wisata lingkungan apalagi wisata alam, pasti alamnya juga akan dijaga. "Kita tidak perlu khawatir karena pengelolaanya akan tetap di bawah pengendalian dan pengawasan pemerintah. Selain itu, jika mereka menjaga alamnya, wisatanya juga tetap akan terjaga," ujarnya.

Menurut Ridho, harus ada terobosan baru dalam pengelolaan pulau-pulau. Karena sangat disayangkan jika kita punya alam yang indah namun belum dimanfaatkan dengan maksimal. "Makanya kita akan mengusulkan konsep bersama Pemerintah Provinsi dan Kementerian Pariwisata terkait dengan destinasi wisata pulau dan pengelolaanya," ucapnya.

Terkait hal tersebut Ridho juga mengatakan bahwa, pengembangan pulau-pulau tersebut tidak hanya bisa dilakukan di Lampung saja. Tetapi tidak menutup kemungkinan juga bisa dimulai dari daerah-daerah lain. "Bisa dimulai dari Lampung dan bisa dimulai juga di tempat lain kenapa tidak sumbang saran dan sumbang pikir. Kami melihat potensi yang dimiliki. Dan kita bisa mencontoh Maldives yang sukses mengembangkan wisata pulau-pulaunya. Tapi ketika negara lain (Maldives) dan tentu sukses. Mengapa kita tidak? Karena kita merupakan negara kepulauan terbesar di dunia," tutupnya.(**/PRO4)