JAKARTA (Lampungpro.com)-Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemajuan Kebudayaan akhirnya disepakati oleh Komisi X DPR dan pemerintah melalui pengambilan keputusan tingkat I atau di level komisi, Selasa ((18/4) lalu.
Selanjutnya, RUU Kebudayaan akan dibawa ke rapat paripurna DPR untuk pengambilan keputusan tingkat II guna mendapat persetujuan bersama sebelum disahkan dan diundangkan. Rencananya, RUU itu akan dibawa ke paripurna DPR pada akhir April ini.
"RUU Kebudayaan telah melalui proses panjang dan siap untuk dibahas dalam sidang paripurna. Manfaat dari Kebudayaan adalah investasi positif secara jangka panjang, karena itulah RUU Kebudayaan dianggap penting, ujar Ketua Panitia Kerja (Panja) RUU Kebudayaan Ferdiansyah selaku pimpinan rapat.
Politikus Partai Golkar itu menambahkan, RUU Kebudayaan merupakan alat untuk memajukan kebudayaan Indonesia sekaligus melengkapi keberadaan UU Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Sedangkan fokus RUU Kebudayaan ada pada aspek memajukan budaya yang bersifat tak berbenda (intangible).
Salah satu bentuk kebudayaan yang tak berbenda adalah unsur pariwisata. Presiden Joko Widodo pernah mencetuskan gagasan, di mana budaya dan pariwisata ditempatkan sebagai core business Indonesia, katanya.
Pada pengambilan keputusan tingkat I itu pemerintah diwakili oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya serta Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, serta perwakilan Kementerian Agama dan Kementerian Hukum dan HAM.
Mendikbud dalam rapat itu menyinggung filosofi dalam RUU Pemajuan Kebudayaan. "Kebudayaan adalah investasi untuk membangun masa depan dan peradaban bangsa demi terwujudnya tujuan nasional sebagaimana diamanatkan UUD 1945, katanya.
Sedangkan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyampaikan dukungannya atas RUU itu. Langkah tersebut sebagai upaya mewujudkan pariwisata sebagai core business di Indonesia sebagaimana visi Presiden Joko Widodo.
Arief lantas menyodorkan data. Menurutnya, 60 persen wisman yang berkunjung ke Indonesia karena daya tarik budaya. Sedangkan 35 persen wisman ke berwisata ke Indonesia karena pesona alamnya. Sisanya adalah daya tarik dari objek buatan atau kreasi. Lima persen wisman tertarik pada man-made, katanya.
Dalam raker itu seluruh fraksi menyetujui konten RUU Kebudayaan. Rapat ditutup dengan penandatanganan RUU Pemajuan Kebudayaan oleh perwakilan seluruh fraksi di Komisi X DPR-RI dan perwakilan pemerintah.
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
24315
Bandar Lampung
6335
Kominfo LamSel
5489
Lampung Tengah
3843
290
21-Apr-2025
184
21-Apr-2025
487
20-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia