BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Seorang perempuan, AG (19) warga Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung menjadi korban kejahatan seksual oleh bapak, kakak, dan adiknya sejak setahun terakhir. Semula, AG tinggal bersama ibunya, lalu hak asuh diambil alih oleh ayahnya lantaran ibunya meninggal dunia. AG tergolong retardasi mental atau memiliki IQ 50, di bawah rata-rata.
Secara fisik, dia nampak seperti normal. Namun, dia mengalami hambatan dalam berkomunikasi karena kosakata yang sedikit dan sulit bersosialisasi. Meskipun menjadi korban kejahatan seksual di rumahnya sendiri, dia tidak merasakan kesedihan. Semuanya terlihat biasa-biasa saja.
Kasus lainnya, di Tanjungkarang Barat, Kota Bandar Lampung seorang ayah membujuk rayu anak gadisnya untuk melakukan hubungan intim. Sang ayah mengalami sakit hernia dan menurut ayahnya, jika tidak melakukan hubungan, penisnya akan sakit. "Masa kamu tidak mau menolong bapak, kalau berhubungan bapak akan merasa sehat," itu kata ampuh yang terus diungkap pada anak gadisnya sehingga sang anak mematuhi perintah ayahnya.
Bahkan, kalau sang anak sampai melapor kepada siapa pun, apalagi ibunya, sang bapak mengancam akan meninggalkan keluarga. Sang ibu tidak pernah mengetahui kejadian ini, ibunya adalah seorang buruh cuci dan menggosok pakaian. Sang anak, seorang siswi SMA, dalam kesehariannya dia kerap murung.
Beruntung, korban memiliki teman yang selalu menemaninya dan akhirnya sang teman berinisiatif melaporkan kasus ini kepada kepala sekolah sehingga akhirnya masuk dalam jeruji. Tetapi, keluarga si bapak menangisi pelaku yang dipenjara akibat perbuatan bejatnya. Keluarga pelaku justru menyalahkan korban karena dianggap tega memenjarakan ayah kandungnya sendiri.
Tak hanya itu kasus kejahatan seksual yang terjadi di Lampung. Seorang bapak di Lampung Barat, tega memperkosa anak perempuannya yang menderita lupus. Akibat penyakit itu, korban akhirnya meninggal saat si bapak mendekam dalam jeruji.
Informasi di atas didapat dari UPTD P2TP2A Lampung yang telah mencatat sejak tahun 2016 telah menangani lima kasus inses yang terjadi di Bandar Lampung, Lampung Barat, Lampung Selatan, Pringsewu dan Lampung Utara.
Sulastri dari Ikatan Psikolog Lampung (Ikapsi) yang juga terlibat dalam penanganan kasus kejahatan seksual menjelaskan, ada beberapa faktor yang diceramati mengapa inses terjadi. "Pertama faktor kemiskinan kemudian didukung dari kepatuhan seorang anak kepada orangtuanya," kata dia.
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4138
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia