Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Sempat Viral di Masyarakat, Kebun Agrowisata Unila Dibongkar Karena Bermasalah
Lampungpro.co, 23-Nov-2020

Febri 2404

Share

Pekerja Unila Saat Membongkar Kebun Agrowisata | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Kebun agrowisata yang berada di lingkungan Universitas Lampung (Unila) yang sempat viral dijagat media sosial, kini kondisinya tidak terawat dan dibongkar oleh pihak universitas, Senin (23/11/2020). Ada pun alasan pihak universitas membongkar kebun agrowisata ini, dikarenakan ingin menjadikan agrowisata tersebut lebih bagus lagi dan ditanami berbagai macam tanaman lainnya.

Saat dikonfirmasi, Direktur Utama Badan Pengelola Usaha Universitas Lampung Mustofa Hendi membenarkan adanya pembongkaran kebun agrowisata ini. Ada pun pembongkaran ini dilakukan, agar agrowisata bisa diperbanyak varietasnya, sehingga perlu pembaharuan.

"Sebelumnya varietas hanya terdapat melon, nantinya akan ditingkatkan lagi tanamannya. Akan kami kembangkan lagi dengan rencana kedepan terdapat tanaman cabai, terong, dan lainnya karena belajar ditempat yang lain ibu-ibu senang," kata Mustofa Hendi.

Dengan pembongkaran ini, nantinya semua tempat akan diperbaiki untuk kenyamanan para pengunjung yang datang ke Kebun Agrowisata Unila ini. Kebun akan dilakukan penanaman kembali, pada awal Desember 2020 mendatang. Nantinya kebun tersebut, akan dibuat lebih rapi, dengan gang yang lebih lebar, serta lampu-lampunya diperbanyak.

"Pihak pengembang yang akan mengelola agrowisata ini masih dalam tahap evaluasi, karena pengembang yang kemarin belum sesuai. Targetnya setelah dibongkar dan ditanam ulang, kebun sekali panen bisa sekitar 25 ton, setelah dievaluasi hasilnya kemarin belum memuaskan," ujar Mustofa Hendi.

Terkait adanya persoalan lain yang membuat kebun tersebut dibongkar sementara, Hendi enggan berkomentar lebih lanjut terkait persoalan di kebun agrowisata tersebut. Dari beberapa kali yang disebut dalam pemberitaan, hasil dari agrowisata yang dikelola itu memuaskan.

Namun Hendi menanggapi bahwa permasalahanya berada karena bekerja dengan pihak ketiga. Kemudian petani yang akan mengelola keuangan, yang ternyata laporan keuangannya tidak sesuai yang diharapkan. (PRO3)


Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

317


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved