Bandara Gatot Subroto Way Kanan | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, bakal menjalin koordinasi dengan lintas sektoral untuk mengembangkan penerbangan di Bandara Gatot Subroto, Way Tuba, Way Kanan.

Pj Gubernur Lampung, Samsudin mengatakan, butuh kerjasama semua pihak diberbagai lintas sektoral dalam membangun Lampung, salah satunya mengembangkan penerbangan perintis di Bandara Bandara Gatot Subroto.

Bandara tersebut, menghubungkan lima kabupaten di Lampung dan Sumatera Selatan (Sumsel) yakni Way Kanan, Lampung Barat, OKU Timur, OKU, dan OKU Selatan.

"Dalam waktu dekat ini, saya akan bertemu dengan Pj Gubernur Sumatera Selatan untuk membahas bandara di Way Kanan ini, agar persoalan yang masih tertunda bisa diselesaikan dengan baik, untuk pengembangan penerbangan di bandara tersebut," kata Samsudin dilansir Suara.com (jaringan media Lampungpro.co), Senin (24/6/2024).

Menurut Samsudin, pihaknya juga akan segera berkunjung ke Bandara Gatot Subroto, sekaligus mempelajari proses pengembangan bandara tersebut, untuk menentukan langkah strategis agar layanan penerbangan di bandara bisa membantu mempermudah akses transportasi bagi masyarakat.

"Membangun Lampung ini memang tidak mudah, jadi semua perlu bergerak bersama, salah satunya mengenai pengembangan penerbangan di Bandara Gatot Subroto ini," ujar Samsudin.

Diketahui, Pemprov Lampung dan Pemprov Sumatera Selatan serta lima kabupaten di kedua provinsi tersebut, saat ini tengah mengkaji tentang pemberian subsidi penerbangan bagi pengguna Bandara Gatot Subroto, sebagai bentuk memberikan stimulan guna meningkatkan minat pengguna transportasi udara di bandara tersebut.

Layanan penerbangan di bandara tersebut, saat ini melayani pesawat kecil jenis ATR yang berkapasitas 72 orang, dan jadwal penerbangan di bandar udara yang sebelumnya merupakan Lanud TNI Angkatan Darat, akan bertambah dari sebelumnya sepekan sekali, menjadi sepekan dua kali.

Bandara Gatot Subroto sendiri, memiliki panjang landasan pacu mencapai 2.100 meter, sehingga memiliki letak yang strategis karena berada diantara Lampung dan Sumatera Selatan. (***)

Editor : Febri Arianto