Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Soal Rokok, Butuh Formula Jangka Panjang Tetapkan Cukai
Lampungpro.co, 08-Dec-2018

Erzal Syahreza 706

Share

Rokok, Bea Cukai

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) meminta pemerintah khususnya Kementerian Keuangan (Kemenkeu) konsisten dalam menetapkan tarif cukai rokok di 2019. Meski pada tahun depan tarif cukai diputuskan tidak naik, namun dikhawatirkan keputusan tersebut berubah setelah pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres).

Ketua AMTI Budidoyo Siswoyo mengatakan, pihaknya mengapresiasi keputusan pemerintah yang tidak menaikkan tarif cukai rokok di tahun depan. Namun diharapkan kebijakan ini tidak tiba-tiba berubah di pertengahan tahun depan. "Mudah-mudahan di pertengahan 2019, setelah Pilpres itu kita enggak tahu kan. Mudah-mudahan jangan ini hanya menahan terus besok kalau ada APBNP tiba-tiba targetnya naik drastis. Itu yang sebenarnya kita antisipasi," ujar dia di Bali, Sabtu (8/12/2018).

Menurut dia, kenaikan cukai rokok secara tiba-tiba di tahun depan akan berdampak tidak hanya bagi industri, tetapi juga petani tembakau dan pekerja yang terkait. Sebab, penurunan konsumsi rokok akan membuat pabrikan menurunkan produksinya, sehingga penyerapan tembakau berkurang dan produsen bisa saja melakukan pemutusn hubungan kerja (PHK) untuk efisiensi.

"Saya kira semua akan terdampak, termasuk petani tembakau krn kan industri ini satu kesatuan, artinya dari hulu ke hilir ini kan satu rangkaian. Nanti kalo misalnya ada kenaikan seperti dampaknya mulai dari petaninya, konsumsinya menurun, produksi menurun, serapan bahan baku juga nanti akan turun. termasuk kalau produksi terutama SKT yang padat karya itu, efisiensi kan bisa saja ada PHK," jelas dia.

Oleh sebab itu, lanjut Budidoyo, pemerintah seharusnya memiliki formula tarif cukai rokok jangka panjang. Dengan demikian, dalam beberapa tahun ke depan, sudah ditentukan berapa kenaikan cukainya. "Kita kan sebetulnya butuh kejelasan, kebijakan pemerintah itu mestinya harus sekian tahun. Setiap tahun kita ini deg-degan karena takut besok naik berapa. Terutama di APBN Perubahan, biasanya sering bergejolak," tandas dia. (***/PRO3)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Geger Ijazah Palsu, Rismon Hasiholan Sianipar, dan...

Andai ada 10 saja media dan jurnalis yang menjadi...

1117


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved