SUMENEP (Lampungpro.com)-Kabupaten Sumenep terus berbenah diri guna menyongsong Visit Sumenep 2018. Destinasi wisata religi berupa tempat pemakaman raja-raja Keraton Sumenep salah satunya Asta tinggi juga ikut mempercantik diri.�
Lokasi ini setiap hari ramai pengunjung. Selama di lokasi Asta Tinggi, para pengunjung melakukan kegiatan keagamaan seperti berdoa dan membaca wiridan tertentu. Rata-rata, pengunjung yang datang dalam rombongan besar menggunakan bus wisata.
Asta Tinggi terdiri atas beberapa kompleks. Masing-masing terdapat kuburan para mantan penguasa Sumenep. Lokasi Asta Tinggi berada di sebelah barat Kota Sumekar.
Dari Jantung Kota, sekitar dua kilometer. Biasanya para peziarah datang pada siang dan malam. Di sekeliling asta terdapat pagar tinggi. Meski dibangun ratusan tahun silam, pagar itu tetap kokoh. Keunikan arsitektur di sana juga menjadi daya tarik. Fasilitas di lokasi wisata tersebut relatif lengkap.
Banyak pedagang berjejer di sekitar pintu masuk. Selain makanan dan minuman, sebagian pedagang menjual oleh-oleh khas Sumenep. Misalnya, pecut khas Madura, odheng, kaus Sakera dan batik. Seusai ziarah, pengunjung biasanya berbelanja.
Karena sudah menjadi bagian dari wisata religi, maka Pemda Sumenep tak menyia-nyiakan peluang memperkuat lokasi pendukung yang berada di Kota Sumenep. "Ini dimaksudkan agar para wisatawan juga mengetahui bahwa selain Asta Tinggi, Sumenep juga punya lokasi wisata lainnya, yang pantas dikunjungi para wisatawan," kata Kadisparbudpora Kabupaten Sumenep, Sufiyanto.
Menurut Sufiyanto, dalam rangka Visit Sumenep 2018, pihaknya sudah memetakan pariwisata di Sumenep yakni Pantai Slopeng, Lombang menjadi wisata Alam, kawasan Pulau Gili Iyang menjadi wisata Kesehatan, Gili Labak menjadi wisata snorkeling dan diving. Sedangkan pantai Sembilan menjadi wisata alam serta kerajinan.
Untuk peningkatan destinasi wisata itu sudah dialokasikan di APBD 2017 sebesar Rp 4 miliar. Memang tidak begitu besar, dengan banyak areal wisata di Sumenep menyongsong Visit Sumenep 2018, namun setidaknya anggaran itu mampu memperbaiki sarana fasilitas jalan menuju ke lokasi dan perbaikan fasilitas untuk wisatawan di lokasi wisata.
Sedangkan untuk Asta Tinggi, sebagai destinasi wisata religi yang tidak pernah sepi pengunjung setiap harinya, pihaknya akan menambah rest area yang representative serta tempat parkir yang lebih luas.
Untuk menyongsong Visit Sumenep 2018, pemda memang tidak main-main. Bahkan untuk promosi itu, pada 27 April lalu, Bupati Sumenep A. Busyro Karim bersama jajaran Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep menggelar promosi seni, budaya dan pariwisata di Bandara Internasional Juanda, Surabaya.
Bupati yang akrab dipanggil Buya itu turun langsung bersama Sanggar Plat M dari Sumenep. Komunitas sanggar itu menampilkan lagu-lagu khas Sumenep. Seperti lagu berbahasa Madura yang dilantunkan vokalis Virna.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menjelaskan wisata religi itu punya customers yang sangat fanatik. Dengan tanpa dikelola dengan profesional saja sudah begitu meledak, lebih-lebih menjelang puasa.
"Apalagi kalau dikelola secara profesional, dengan standar dunia, tentu bisa menghadirkan wisman juga. Malaysia, Thailand Selatan, Singapore, bisa menjadi originasi yang potensial," kata Menpar Arief.
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4146
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia