Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Subsidi Listrik Capai Rp75,83 Triliun, Dirut PLN: Wujud Negara Hadirkan Akses Listrik Terjangkau Bagi Masyarakat Miskin
Lampungpro.co, 16-Mar-2024

Febri 138

Share

Penandatanganan Kontrak Subsidi Energi 2024 antara PLN yang diwakili Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kiri) dengan Kementerian Keuangan yang diwakili Direktur Penerimaan Negara Bukan Pajak Sumber Daya Alam (PNBP SDA) dan Kekayaan Negara, Rahayu Puspasari (tengah) dan disaksikan Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan RI, Isa Rachmatarwata (kanan) | Lampungpro.co/Dok PLN

JAKARTA (Lampungpro.co): Sebagai wujud negara hadir, PT PLN (Persero) memastikan penyediaan pasokan energi yang andal dan terjangkau untuk mendukung roda perekonomian masyarakat, serta menopang pertumbuhan usaha kecil dan mikro (UMK) di Indonesia.

Hal ini diwujudkan melalui penyaluran subsidi listrik bagi masyarakat kurang mampu dan pelaku usaha kecil, sebagai upaya menjaga stabilitas ekonomi.

Melalui penandatanganan kontrak subsidi energi 2024 antara pemerintah dan PLN pada Kamis (14/3/2024) di Gedung Sutikno Slamet Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan, Jakarta, upaya penyediaan akses energi listrik yang terjangkau untuk masyarakat dan pelaku usaha kecil akan tetap berlanjut pada tahun ini.

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata mengatakan, penandatanganan kontrak subsidi energi ini diharapkan dapat meningkatkan komitmen antara pemerintah dengan badan usaha, dalam melayani masyarakat untuk dapat mengakses energi dengan harga terjangkau, khususnya untuk masyarakat miskin, rentan, dan sektor usaha tertentu skala mikro.

"Subsidi ini selalu menjadi hal penting untuk negara, karena dengan subsidi maka pemerintah ini memang bisa hadir langsung untuk masyarakat dan membantu masyarakat menghadapi gejolak harga, ketersediaan pasokan, dan lainnya," kata Isa Rachmatarwata.

Menurut Isa, untuk anggaran subsidi listrik tahun 2024 adalah Rp75,83 triliun, yang terdiri dari anggaran subsidi listrik tahun berjalan Rp73,24 triliun, dan anggaran kurang bayar subsidi listrik tahun anggaran 2022 Rp2,58 triliun.

"Ini bukan angka yang kecil, kami ingin memastikan ini jatuh kepada pihak-pihak yang tepat. Artinya, mereka yang berhak untuk mendapatkan subsidi itulah yang seharusnya mendapatkan barang yang disubsidi tersebut," ujar Isa.

Isa juga berharap, agar PLN dapat menyalurkan subsidi ini dengan tepat sasaran dan meminta kerjasama serta dukungan dari badan usaha, untuk memastikan target dari subsidi ini tercapai.

1 2

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4155


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved