KUALA LUMPUR (Lampungpro.com): Dua mahasiswa Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta, menorehkan nama harum Indonesia pada kancah internasional. Setelah berhasil membawa tiga medali dalam ajang Internasional Invention, Innovation and Technologi Exhibition (ITEX) ke 28 yang berlangsung di Malaysia.

Kompetisi yang diikuti lebih dari 1000 ilmuwan muda dari berbagai perguruan tinggi di dunia tersebut, mengakui penemuan karya mahasiswa UMB sangat unik. Ada pun penemuan itu adalah Coconut Shell Metal Air dan The New Design Of GMAW (Gas Metal Arc Welding) Rotary Using Pneumatic and Proximity Sensor.

Atas penemuan tersebut Universitas Mercu Buana berhasil menyabet tiga medali, yakni dua perak dan satu perunggu dan Special Award dari Taiwan, ujar Rektor UMB, Dr. Arissetyanto Nugroho saat mendampingi tim UMB di ajang ITEX 2017, Malaysia, Jumat (12/5/17).

Keberhasilan ini, menambah panjang daftar prestasi mahasiswa di tingkat internasional. Sebelumnya pada tahun 2016, juga berhasil membawa hasil mengagumkan. Dengan meraih medali emas melalui penemuan bahan baku bateri dari limbah. Rektor UMB menegaskan keberhasilan mahasiswa Fakultas Teknik Mesin UMB ini memperkuat bukti ilmuwan muda Indonesia sangat potensial.

Bahkan tidak lagi dominasi ilmuwan muda dari kampus-kampus negeri yang selama ini terjadi. Dalam kompetisi ini UMB adalah kampus swasta satu-satunya yang mewakili Indonesia di ITEX 2017. Ini patut menjadi kebanggaan tersendiri, ucapnya.

Lebih menariknya lagi, tegas Arissetyanto Nugroho kompetisi berlangsung sangat ketat, karena diikuti lebih dari 24 negara. Tidak sedikit merupakan negara-negara besar dan memiliki latar belakang teknologi yang baik. Dari semua temuan tersebut hanya temuan mahasiswa UMB mendapatkan Special Award dari Taiwan. Setelah berhasil menemukan The New Design Of GMAW (Gas Metal Arc Welding) Rotary Using Pneumatic and Proximity Sensor.

Helmi Dwi Wahyana yang berhasil menemukan Coconut Shell Metal Air mengakui cukup bahagia dengan perolehan medali perak dalam kompetisi ITEX 2017. Karya temuannya memang dianggap unik para juri kompetisi. Karena berhasil menemukan bahan baku bateri yang dapat diperbaharui.

Coconut Shell Metal Air menjadi salah satu penemuan yang dianggap paling baru. Karena bisa menjadi terobosan penemuan bahan baku bateri yang ramah lingkungan dan dapat terus diperbahurui, ucapnya.

Selain itu, tim dosen UMB juga meraih penghargaan dalam ajang serupa. Melalui temuannya Oscilloscope Simulator yang masuk dalam kategori Education Item. Adapun dosen penemu itu adalah Ignatius Agung Wibowo, Darwin Sebayang dan Nur Indah. (PRO1)