Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Terungkap di Persidangan, Syeikh Ali Jaber Berusaha Selamatkan dan Ingin Bertemu Pelaku
Lampungpro.co, 26-Nov-2020

Febri 642

Share

Syeikh Ali Jaber Saat Memberikan Keterangan Saksi Dalam Persidangan | Lampungpro.co

BANDARLAMPUNG(Lampungproco)

Terdakwa Alpin Andrian kembali menjalani persidangan keduanya, atas kasus penusukan Syeikh Ali Jaber saat berdakwah di Bandar Lampung, di Pengadilan Negeri Tanjungkarang Bandar Lampung, Kamis (19/11/2020). Dalam sidang kedua ini, memanggil dua saksi yakni saksi mata Rosmiati dan saksi korban Syeikh Ali Jaber secara virtual.

Dalam kesaksiannya, Rosmiati yang merupakan saksi mata langsung saat kejadian, dimana saat itu anaknya yang sedang berdialog bersama Syeikh Ali Jaber mengakui bahwa senjata tajam (Sajam) pisau saat menancap pegangannya masig menyambung. Saat pelaku menusukkan ke Ali Jaber, tidak ada jeritan dan perkataan dari korban.

"Saya melihat Alpin ini datang dan naik ke panggung, pada saat dia sudah menusuk. Tapi saya itu tidak melihat Alpin berlari. Pisau di lengan Syeikh setelah ditusuk dilepas Alpin, saya melihat menempel. Setelah itu tidak tahu lagi, malah tahu persisnya dari video yang beredar," kata Rosmiati.

Sementara saksi korban Syeikh Ali Jaber dalam kesaksiannya mengaku, sejak awal belum pernah bertemu dan tidak kenal dengan terdakwa Alpin Andrian. Hanya saja ia menyebut bahwa Alpin adalah saudara sesama muslim. Kemudian Ali Jaber menjelaskan kronologis mulai berdakwah hingga terjadi penusukan.

"Saat kejadian, saya berusaha membantu memperbaiki bacaannya tapi setelah itu, saya sempat meminta ibunya untuk meminjam ponsel agar bisa berfoto. Saya fokus menunggu ponsel jamaah, seketika itu saya terkejut tidak menyangka terjadi hal buruk," ungkap Ali Jaber.

Ali Jaber tidak menyadari kedatangan Alpin langsung berada di atas panggung, sebab terdakwa datang secara cepat dan tidak memperhatikan ada pisau ditangannya hingga ditusuk. Namun Ali Jaber merasakan kedatangan Alpin, ketika dia naik panggung yang terbuat dari papan.

"Saya merasakan suara orang naik panggung, saya melihat perkiraan saya dia ini memberikan ponsel, tapi tiba-tiba dia lari dan loncat menusuk saya. Awalnya saya kaget, baru sadar saat melihat darah dan bersyukur saat pakai baju hitam bukan baju putih. Tapi pisau masih nempel, kemudian saya lepaskan pisau pakai tangan kiri," ujar Ali Jaber.

Ali Jaber sendiri baru menyadari, setelah pisau yang dihunuskan Alpin menancap di tangan kirinya. Seketika itu juga, Ali Jaber langsung mencabut pisau tersebut hingga patah dengan tangannya. Setelah itu, Ali Jaber mengakui bukannya memikirkan dirinya, malah ia prihatin dengan pelaku dan berusaha menyelamatkan dari amukan jamaah.

"Saya minta ke jamaah untuk diamankan Alpin, agar polisi yang menanganinya. Jadi saya tidak mau jamaah main hakim sendiri. Saat itu saya berdiri dan tidak melakukan apapun ke pelaku, justru saya ingin menyelamatkannya. Saya melihat ada jamaah yang mukul, lalu saya marahin jamaah tersebut agar jangan main hakim sendiri," jelas Ali Jaber.

Setelah kejadian itu juga, sebenarnya Syeikh Ali Jaber sempat ada keinginan untuk bertemu dengan terdakwa Alpin. Namun karena saat itu, suasananya masih panas berdasarkan arahan timnya, maka diputuskan belum bisa menemuinya. Hingga kini, Ali Jaber masih ada keinginan untuk menemui Alpin dan berharap suatu saat nanti bisa bersilaturhmi dengan dirinya. (PRO3)


Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

24412


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved