BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Layanan taksi online Grab Airport Bandara Radin Inten II resmi beroperasi mulai Kamis (11/7/2019). Peresmian ini bersamaan dengan enam layanan Grab Airport di Sumatera.

Peresmian Grab Airport Bandara Radin Inten II berlangsung di Terminal Keberangkatan Utama Bandara Internasional Kuala Namu Deli Serdang, Sumatera Utara oleh Presdir Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata. Layanan Grab Airport Sumatera juga hadir di Bandara Internasional Silangit, Tapanuli Utara, Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Bandara Internasional Minangkabau Padang, Sumatera Barat, Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan, Bandara Silampari Lubuklinggau.

"Ini adalah salah bentuk dukungan terhadap Pulau Sumatera yang kaya destinasi pariwisata seperti Sumatera Utara dengan Danau Toba dan Lampung dengan Teluk Kiluan dan Pulau Pahawang. Ini juga adalah komitmen kami dengan Kementerian Pariwisata agar membawa brand Wonderful Indonesia dalam memudahkan wisatawan yang sebagian besar melalui airport," kata Ridzki Kramadibrata.

Pada kesempatan itu, Operator Grab Airport Lampung, Husni Thamrin menyampaikan terima kasih atas dukungan Grab Indonesia. "Saat ini layanan Grab mudah dan resmi didapatkan di Bandara Internasional Radin Inten II Lampung yang merupakan pintu gerbang utama dari sisi moda transportasi udara di Provinsi Lampung," kata Husni Thamrin, kepada Lampungpro.com.

Menurut Husni, Grab Airport Wilayah Sumatera ini sangat membantu pengembangan pariwisata dari sisi penyediaan transportasi. "Transportasi yang mudah dan aman sangat dibutuhkan masyarakat, terutama wisatawan. Dengan banyaknya moda transportasi tentu menjadi pilihan yang aman bagi penumpang dan wisatawan yang datang ke Lampung," kata dia.

Dia menambahkan dalam memajukan pariwisata Lampung berbasis online, Grab sedang mengembangkan layanan Grab Bus dan Rental khusus pariwisata yang bakal terkoneksi dengan destinasi wisata Lampung. "Kami berharap dapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Lampung dan instansi terkait," kata Husni Thamrin. (PRO1)