Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Tingkatkan Keterampilan Budidaya dan Marketing Ikan Lele, Polinela Berikan Bimtek di Ponpes Mardhiyatul Qomariyah, Pesawaran
Lampungpro.co, 21-Aug-2023

Sandy 1970

Share

Dokumentasi Humas Polinela | Lampungpro.co/Ist

PESAWARAN ( Lampungpro.co ): Guna meningkatkan kemampuan dalam membudidaya dan marketing ikan lele, Politeknik Negeri Lampung (Polinela) memberikan ilmu keterampilan kepada para santri di Ponpes Mardhiyatul Qomariyah di Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran.

Diketahui, para tim Dosen Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Jurusan Peternakan Polinela yang terlibat, adalah Tulas Aprilia, S.Pi., M.Si., Dr. Rakhmawati, S.Pi., M.Si., Ir. Rietje J.M. Bokau, M.T.A., Annisa Fitri, S.P., M.Si. Juli Nursandi, S.Pi., M.Si., dan Eulis Marlina, S.Pi., M.Si.

Dosen Jurusan Peternakan Politeknik Negeri Lampung Tulas Aprilia, S.Pi., M.Si., menyebutkan, bahwa kegiatan tersebut merupakan pengabdian yang berupa bimtek budidaya dan marketing ikan lele sistem bioflok.

Selain tim Dosen Polinela, dalam pengabdian kepada masyarakat juga melibatkan satu orang Pranata Laboratorium Pendidikan ( PLP ) dan sebanyak lima orang mahasiswa sebagai tenaga pendamping.

"Jadi, ini adalah kegiatan rutin dan wajib yang dilakukan oleh Dosen Jurusan Peternakan Politeknik Negeri Lampung yang merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi selain dari pendidikan, pengajaran dan penelitian. Bimtek dilaksanakan pada Sabtu (24/6/2023)," ungkap Tulas Aprilia, S.Pi., M.Si., Senin (14/8/2023).

Selain itu, Pimpinan Ponpes Mardhiyatul Qomariyah Sumardi, S.T. menyambut baik dan mengutarakan ketertarikan para santri untuk berlatih memelihara ikan lele.

Aprilia menuturkan, para santri akan mendapatkan teori peningkatan keterampilan, kreatifitas, dan pengetahuan untuk memanfaatkan potensi lingkungan sekitar, meningkatkan semangat kewirausahaan guna meningkatkan pendapatan juga sebagai bekal hidup bermasyarakat kelak.

Kemudian, dilanjutkan dengan kegiatan bimbingan teknis secara langsung kepada peserta yaitu pembuatan kolam bulat terpal dari rangka besi di sekitar pondok pesantren.

"Parameter yang ingin diketahui dari program pengabdian ini adalah seberapa jauh para santri memahami dan menguasai teknik budidaya dan marketing ikan lele dengan teknologi bioflok. Seberapa besar keberhasilan produksi lele ukuran konsumsi yang dihasilkan dari produksi sendiri dan dijual kepada konsumen atau masyarakat sekitar, sehingga bisa meningkatkan menambah pendapatan para santri," ujar Tulas Aprilia.

Ia menjelaskan, target pengabdian masyarakat ini adalah para santri Pondok Pesantren Mardhiyatul Qomariyah selaku mitra agar mampu menguasai teknik budidaya lele dengan teknologi bioflok yang dilakukan pada bak terpal dengan memanfaatkan lahan yang ada.

Pembuatan kolam bulat terpal pakai rangka besi bisa dipindah-pindah dan dipakai berulang-ulang. Setelah bak terpal tersedia selanjutnya dibuat sistem bioflok. Setelah flok benar-benar terbentuk dilanjutkan kegiatan pemeliharaan.

"Bioflok sendiri merupakan sebuah sistem dengan menumbuhkan mikroorganisme, dimana fungsinya ialah memanfaatkan limbah yang terdapat di kolam tempat ikan hidup dan didominasi oleh bakteri probiotik dan jamur. Sebuah sistem ini bisa dikatakan berhasil apabila terdapat gumpalan kecil yang melayang-layang di kolam budidaya," jelas Tulas Aprilia.

Jika dibandingkan dengan budidaya konvensional, Tulas Aprilia, S.Pi., M.Si., mengatakan menerapkan metode padat tebar 100 ekor/m3, membutuhkan waktu 80 - 110 hari untuk panen. Maka, untuk sistem bioflok dengan padat tebar 500-1000 ekor/m3 hanya memerlukan waktu panen 75 - 90 hari saja.

Selain itu, inovasi teknologi budidaya ikan ini juga dapat membuat penggunaan pakan ikan lebih efisien. "Dengan keberhasilan kegiatan budidaya ikan lele teknologi bioflok, maka hasilnya dapat dijual ke masyarakat sekitar sehingga membantu keuangan para santri. Hasilnya, dapat dipasarkan ke masyarakat sekitar atau dikonsumsi bersama para santri. Selain teknis budidaya juga diberikan bimbingan terkait marketing sehingga target pasar dapat diperluas dengan memanfaatkan kemajuan teknologi," imbuhnya.

Lalu, kegiatan penebaran benih dilakukan pada Minggu (9/7/2023) pada Pagi Hari Pukul 08.00 WIB diikuti pengurus Ponpes dan para santri. Pemeliharaan meliputi kegiatan pendederan sampai pembesaran berlangsung sekitar 60-90 hari.

Produk yang dihasilkan dalam kegiatan bimtek adalah kolam terpal bulat berangka besi, sistem bioflok pada pemeliharan ikan lele, dan ikan lele ukuran konsumsi setelah 60-90 hari pemeliharaan nanti. Tim pengabdian kepada masyarakat sangat optimis bahwa program ini dapat meningkatkan ketrampilan dan jiwa berwirausaha para peserta juga meningkatkan pendapatan peserta tentunya.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

3873


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved