Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Tokoh Adat Tegaskan Karnaval Tari Ngigel Bukan Pelecehan Tradisi Lampung
Lampungpro.co, 05-Aug-2025

Sandy 318

Share

Tokoh adat Bandar Lampung | Lampungpro.co/Ist

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Sejumlah tokoh adat di Kota Bandar Lampung menegaskan bahwa Karnaval Budaya Tari Ngigel yang digelar oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung bukanlah bentuk pelecehan terhadap tradisi adat Lampung. Mereka menyebut kegiatan tersebut justru sebagai bentuk pelestarian budaya yang patut diapresiasi.

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh para penyimbang dan perwatin masyarakat adat dalam konferensi pers pada Selasa (5/8/2025), sebagai respons terhadap beredarnya pemberitaan miring di tengah masyarakat.

Tokoh adat Anek Langkapura yang bergelar Radin Kepalo Migow, Yakub, menyampaikan bahwa acara Tari Ngigel bukanlah prosesi adat yang bersifat sakral, melainkan panggung budaya yang terbuka untuk publik.

“Kami, masyarakat adat Kota Bandar Lampung, bersama warga Balau serta seluruh tiuh anak pekon di 20 kecamatan, menyatakan bahwa Karnaval Budaya Tari Ngigel telah dilaksanakan dengan koordinasi dan kerja sama yang baik antara Pemerintah Kota dan tokoh adat,” ujar Yakub.

Sebagai tokoh adat Lampung Marga Abung, Yakub mengaku bangga dengan terselenggaranya Festival Tari Ngigel yang dipusatkan di alun-alun Kota Bandar Lampung. Ia mengapresiasi kepedulian Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, terhadap pelestarian adat dan budaya Lampung.

“Kami masyarakat adat senang karena Bunda Eva peduli dengan adat dan kebudayaan Lampung,” tambahnya.

Yakub menekankan bahwa Tari Ngigel dalam konteks karnaval adalah bagian dari edukasi budaya, bukan sekadar pertunjukan hiburan. Tujuannya adalah untuk mengenalkan budaya Lampung kepada masyarakat luas, khususnya generasi muda, serta membangun kecintaan terhadap warisan lokal.

“Karnaval Budaya Tari Ngigel bukan prosesi adat, namun gelar budaya untuk melestarikan warisan Lampung di tengah masyarakat heterogen. Pemkot juga selalu melibatkan tokoh adat dalam setiap persiapannya dan tidak mengabaikan nilai-nilai kearifan lokal,” tegas Yakub.

Lebih lanjut, Yakub menyatakan bahwa masyarakat adat Kota Bandar Lampung siap mendukung penuh program-program pelestarian budaya yang dijalankan oleh Pemkot, selama tetap menjunjung tinggi nilai adat dan melibatkan peran serta masyarakat adat.

https://bpjslampung.org/

“Kami siap mendukung setiap langkah Pemkot dalam memajukan budaya daerah, asalkan tetap menghormati nilai-nilai adat dan melibatkan masyarakat adat dalam pelaksanaannya,” pungkasnya. (***)

Editor : Sandy,

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved