Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Trail Wisata Sejarah dan Religi Jadi Daya Tarik Baru di Jawa Tengah
Lampungpro.co, 23-Mar-2017

2831

Share

SEMARANG (Lampungpro.com)-Banyak cerita sejarah yang menguap ditelan waktu. Tidak banyak anak-anak muda kekinian, tertarik menimba ilmu sejarah dan menyelami keunikan dengan wisata napak tilas.

"Padahal, sedikit digali saja, ada banyak cerita di balik sejarah dan religi yang masih menyimpan daya tarik," kata Lokot Enda, Asdep Pengembangan Destinasi Wisata Budaya, di Deputi Pengembangan Destinasi dan Industri Kemenpar di Semarang, Rabu (22/3/2017).

Hal itu disampaikan Lokot, saat acara "Uji Coba Trail Wisata Sejarah dan Regili" yang digelar 19-21 Maret 2017 di kantor Disbudpar dan Olahraga Jawa Tengah di Kota Semarang.

Pertemuan dengan para Dinas Pariwisata Daerah (Disparda), Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) dan Persatuan Hotel Republik Indonesia (PHRI) Jateng itu goalnya adalah menghidupkan wisata religi dan sejarah dengan paket wisata "One Day Tour Semarang-Rembang."

"Tema di atas cukup bagus, menggali sejarah lama untuk menghidupkan wisata saat ini," kata Lokot Enda.

Sedikitnya 30 audience yang terdiri dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan stakeholder terkait cukup tertarik dengan tema pembicaraan itu.

"Kami melihat, potret kesiapan para pelaku pemerintah setempat dan pelaku pariwisata terhadap Jalur Wisata Sejarah dan Religi. Mereka juga harus mengekaplorasi lebih kuat, agar destinasinya layak dilihat dan dikunjungi," kata dia.

Diskusi itu akhirnya mengangkat kembali jalanan yang menghubungkan Semarang - Rembang. Karena tidak banyak yang tahu, kalau jalan itu adalah Jalan Raya pertama yang dibuat oleh Daendels dan banyak situs - situs tempat penyebaran agama Islam di sepanjang jalur tersebut.

Menurutnya sesuai arahan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, dalam mengangkat destinasi di jalur trail sejarah dan religi harus ada jalan ceritanya agar meyentuh.

Hadir dalam pertemuan itu adalah, Kadisbudpora Kab Rembang, Kabid Destinasi Kadisbudpora Mutaqin, Kabid Destinasi Disbudpora Prov. Jateng Prambudi, Penulis Buku Sejarah Kota Semarang Jongki Tio, Peneliti/Penulis National Geographic Agni Malagina, M.Hum, Pengrajin Batik Lasem Generasi kelima Prisillia Reni, Ketua HPI Jawa Tengah Pandu, Penggiat Wisata Heritage Pecinan Michael Dio, Penggiat Wisata Budaya Arab Didi, Kabid Kelembagaan Disbudpar Kota Semarang Sapto, Perwakilan Dishub, Perwakilan Dinas UMKM, Perwakilan Dinas Perindustrian, Ketua DPD ASITA Jawa Tengah, Ketua PHRI Jawa Tengah.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4132


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved