Pulau Dewata ini mengalahkan kota-kota besar dunia yang selama ini menjadi ikon pariwisata global. Urutannya, nomor wahid Bali (Indonesia), London (UK), Paris (Prancis), Roma (Italia, New York (USA), Crete (Yunani), Barcelona (Spanyol), Siem Reap (Cambodia), Prague (Ceko), Phuket (Thailand).

Ke-10 Besar destinasi terbaik Asia itu, nomor satu Bali (Indonesia), lalu disusul Siem Reap (Cambodia), Phuket (Thailand), Hoi An (Vietnam), Kathmandu (Nepal), Hanoi (Vietnam), Ko Samui (Thailand), Bangkok (Thailand), Lombok (Indonesia) dan Bangkok (Thailand).

Sebagai orang digital, Arief Yahya tahu persis, bahwa review atau komentar wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan Nusantara (wisnus) ke TripAdvisor itu sangat organic. Era digital, orang berkeluh kesah atau memuja muji, melalui media online dan media sosial.

TripAdvisor adalah platform digital yang memang didesain untuk travellers, turis, dengan informasi lengkap dan detail soal atraksi, amenitas dan akses. Persis seperti yang selalu diingatkan Menpar Arief Yahya dalam strategi Pengembangan Destinasi Pariwisata Indonesia, dengan rumus 3A.

Lalu bagaimana mempertahankan agar Bali tetap berada di posisi puncak. Kekuatan Bali ada di budaya. Untuk itu harus lebih dihidupkan kembali tradisi dan budayanya. Tugas Menpar Arief saat ini adalah meratakan agar Bali tidak berat ke selatan. Keramaian dan keindahan Bali juga didistribusikan ke Utara dan Barat.

Communications Director of TripAdvisor, Janice Lee Fang mengatakan Bali menjadi destinasi favourit banyak travellers sepanjang tahun. Websitenya membantu travellers dari seluruh dunia untuk menemukan apa saja di Pulau Bali dengan TripAdvisor.