BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Sejumlah pengemudi angkutan kota (angkot) di Bandar Lampung melakukan aksi mogok massal dan demo. Hal ini terpantau di Terminal Rajabasa, Bandar Lampung, Kamis (2/10/2017). Pantauan Lampungpro.com di Trminal Rajabasa, puluhan angkot diparkirkan berjejer di dalam terminal. Ada juga yang diparkirkan di pinggir lampu merah Universitas Lampung.

Heri, supir angkot jurusan Rajabasa-Tanjungkarang, ditemui di Terminal Rajabasa mengatakan, demo ini sudah yang ketiga kalinya. Sudah dimulai sejak jam 8 pagi. Tuntutannya pun masih sama meminta gojek/transportasi online ditutup. "Kami tetap meminta gojek ditutup. Mereka tidak layak dikatakan angkutan umum. Kalaupun memang mau dijadikan angkutan umum dibuat KIR, diplat kuning. Diberlakukan sama seperti kami, kata Heri.

Heri juga mengungkapkan sudah lelah bertengkar dengan gojek dan angkutan online lainnya. Ia meminta semua pihak menghormati perjanjian. Ia juga berharap pemimpin di kota ini mau mendengar tuntutan mereka. "Aksi kami hari ini ke kantor gojek, Pemkot, Polres. Kami minta pak Wali Kota mendengar kami. Wali Kota itu kan bapak kami, ya tolong dengar kami. Kami ini bagian dari Indonesia jadi kami minta hak kami juga. Pendapatan kami terus turun, anak istri mau makan apa," kata Heri.

Akibat dari aksi mogok ini kembali banyak penumpang yang dari luar kota kebingungan. Marni, penumpang asal Natar mengaku bingung tidak ada angkot yang beroperasi. "Saya mau belanja pakaian mas ke Pasar Tengah. Bingung naik apa. Saya minta angkot jangan demo-demo, rezeki sudah ada yang atur. Orang tua seperti saya kan masih memilih angkot. (REKANZA/PRO2)