Kenapa GenPi Jabar ngotot mendukung even ini? Apa juga istimewanya? Yang pertama, skala evennya sudah global. Sudah internasional event. Tengok saja pengisi acaranya. Semuanya artis papan atas. Dari dalam negeri, ada Sandhy Sondoro, Karinding Attack, Littlelute, Rumah Musik Harry Roesli (RMHR), INO Ensemble, dan Ambon Youth Brassband.
Karenanya GenPI Jabar tak ingin absen. Barisan relawan dunia digital bentukan Kemenpar itu ingin ikut serta di dalamnya. Anak-anak muda kreatif itu tak ingin ketinggalan memolerkan Workshop Musik Daur Ulang, olahraga Capoeira (Brasil), dan tarian Hip Hop yang membalut Eco Music Camp 2017.
Inisiatif GenPI Jabar tadi ikut dikomentari Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementrian Pariwisata Esthy Reko Astuti. Dia langsung mengangkat dua jempol untuk barisan anak muda yang gemar dunia maya tadi.� "Daya tariknya banyal. Ini sangat mungkin untuk mendatangkan wisatawan baik mancanegara maupun nusantara," ujar Esthy.
Esthy menuturkan, jika festival musik berunsur eco tourism ini sangat cocok dihelat di Subang yang memiliki destinasi wisata alam yang beragam. "Jawa Barat cukup luas tak hanya pusat kotanya saja tapi juga wilayah di sekitarnya. Dengan cara seperti ini bisa memperkenalkan Subang sebagai destinasi tujuan wisata," ujar Esthy.
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4138
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia