Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Volume Sampah di Bandar Lampung Naik Jadi 1.000 Ton per Hari, Sebagian Kotori Teluk Lampung
Lampungpro.co, 04-Jul-2022

Amiruddin Sormin 2784

Share

Sampah plastik di Teluk Lampung. LAMPUNGPRO.CO/SUARA.COM/AMRI

Sampah Plastik Penuhi Teluk Lampung

Selain ke TPA Bakung, sebagian sampah di Bandar Lampung masuk ke laut dari tujuh sungai yang bermuara ke Teluk Lampung. Akibatnya, sampah plastik memenuhi Teluk Lampung, mulai dari sungai Way Balau, Kota Karang, Kota Bandar Lampung, terlihat banyak sekali sampah rumah tangga yang sengaja dibuang ke aliran sungai Way Balau.

Bahkan, sepanjang sungai Way Balau sampai ke muara laut Pulau Pasaran terlihat banyak jenis sampah plastik seperti botol bekas minuman dan air mineral yang mengambang di permukaan air. Berdasarkan pantauan Suaralampung.id mulai dari pesisir pantai Pulau Pasaran dan di sejumlah objek wisata di pesisir Teluk Lampung banyak sekali sampah.

Seperti di sekitar Pulau Permata, Pulau Tangkil, Pantai Mutun dan pulau Tegal Mas terlihat banyak sampah bahkan seperti lautan sampah. Di Pulau Tegal Mas misalnya, sampah terlihat hampir di sepanjang pantai pada bagian pantai sebelah selatan. Bermacam-macam rumah tangga plastik bahkan ada juga seperti sarung tangan dari plastik dan lain lain.

Masur (32) pemancing prihatin melihat sampah di permukan laut Teluk Lampung. Menurutnya banyaknya sampah ini tidak hanya berdampak pada berbagai jenis biota laut tapi juga hasil tangkapan ikan pemancing.

"Prihatin banget, masak permukaan laut penuh sampah begini. Terutama karena kurangnya kesadaran seluruh masyarakat untuk tidak membuang sampai ke laut. Terus juga kepada para pengelola pantai, jangan mau duitnya saja, sampai dibuang sembarangan di laut oleh para pengunjung," ujar Masur.

Hal senada disampaikan Roni, pemancing. Dia mengatakan prihatin dengan kondisi laut yang banyak sampah khususnya di pesisir Teluk Lampung. "Kenapa sungai dan laut kita nggak bisa seperti di luar negeri yang sungai dan lautnya jernih. Kita mancing bukan dapat ikan, malah dapat sampah. Itu kebanyakan sampah rumah tangga dan mungkin juga dari para pengunjung wisata yang buang sampah sembarangan ke laut," ujar Roni. 

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

22956


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved