CILETUH (Lampungpro.com)-Wagub Deddy Mizwar meminta pengelola Geopark yang sedang dinilai oleh UNESCO ini untuk menerapkan jurus 3A Menpar Arief Yahya yakni�akses, atraksi dan amenitas untuk membangun destinasi wisata itu makin jauh bergulir.
Tiga A itu, kata dia, saling terkait, saling terkoneksi satu dengan yang lain. Atraksi Ciletuh sebagai geopark, luar biasa! Menpar Arief Yahya menyebut kelas dunia. "Tapi akses menuju ke Ciletuh masih susah, enam jam dari Bandung, itu terlalu jauh dan lama waktu tempuhnya," ujar Arief Yahya.
Lalu Amenitas, hotel, resort, homestay, yang bintang 4-5 juga masih belum siap. Sementara kalau ingin menjadi global player, harus siap menggunakan global standart. "Ini yg penting, aset wisata geoparknya jangan ditutup dengan bangunan liar, harus dijaga agar orang leluasa menyaksikan keindahan alamnya," kata Arief Yahya.
Jika perlu, Pemda Sukabumi harus segera mengeluarkan Perda atau aturan dalam membangun kawasan Ciletuh. Tidak boleh sembarangan membangun, harus ditata oleh Pemkab dengan baik dan mempertimbangkan sektor pariwisata. "Ini mendesak, agar dari awal sudah mulai ditata dengan baik," ujar Menpar Arief Yahya.
Hal senada juga pernah disampaikan ke Gubernur Sumbar, Bupati Pesisir Selatan, yang punya kawasan Mandeh. Juga diungkapkan ke para bupati di Danau Toba. "Jangan merusak pemandangan utama di objek utama, dengan bangunan," katanya.
Wagub Jabar Deddy Mizwar mengatakan, pihaknya tengah mendorong semua pihak agar secepatnya mendirikan beberapa homestay atau tempat singgah bagi wisatawan. Dalam rumus 3A yang dipopulerkan Arief Yahya, homestay maupun tempat singgah merupakan unsur amenitas.
Dia menambahkan, homestay akan mendongkrak perekonomian masyarakat setempat. Hal itu sejalan dengan program Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang bertekad membangun 100 ribu homestay hingga 2019 mendatang.
Selain itu, akses juga harus dibenahi. Dia mengatakan, Presiden Joko Widodo pernah berjanji mempercepat penyelesaian pembangunan jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) pada 2019, selain Tol Jakarta-Bogor-Palabuhanratu (Jagoratu). Apabila Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi selesai, waktu tempuh menuju ke Sukabumi akan semakin pendek.
Selain itu, Pemprov Jabar juga berharap pembangunan bandara di Ciletuh atau Palabuhanratu. Namun, Deddy mengatakan, Kementerian Perhubungan meminta alternatif lokasi untuk pembangunan bandara selain di Citarate.
Deddy juga meminta pengelola memperhatikan atraksi di destinasi wisata. Dia berharap pengelola tidak merugikan wisatawan. Deddy mencontohkan pemberlakuan tarif berbagai fasilitas di Pantai Palampang.
Menurut dua, tarif harus wajar dan tidak boleh sesukanya. Misalnya, untuk homestay, produk makanan dan tempat parkir.
Aktor senior itu juga meminta semua informasi tentang Geopark Ciletuh-Palabuhanratu didigitalisasi. Menurut Deddy, hal itu harus dilakukan agar potensi seni, budaya, dan wisata alam di geopark bisa tersebar luas dan cepat.�Dengan begitu, wisatawan makin gampang mendapatkan informasi tentang destinasi wisata melalui internet.
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4148
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia