Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Waspada! Satu Anak Meninggal Akibat Terlambat Penanganan, Kasus DBD di Tanggamus Meningkat di 2023
Lampungpro.co, 03-Nov-2023

Amiruddin Sormin 6041

Share

Ilustrasi fogging. Kasus DBD di Tanggamus meningkat di 92023. [Suara.com/Ferry Bangkit Rizki]

KOTA AGUNG (Lampungpro.co): Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Tanggamus mengalami peningkatan di 2023. Tercatat dari Januari hingga Oktober ada 118 kasus DBD.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Tanggamus, Bambang Sutejo, mengakui kasus DBD di wilayahnya meningkat di tahun ini. Dari 118 kasus DBD yang terjadi di Tanggamus pada 2023,  terdapat satu orang berusia 11 tahun meninggal dunia akibat terlambat penanganan.

Bambang mengatakan, pihaknya sudah melakukan upaya menahan laju kasus DBD dengan cara memberantas sarang nyamuk dan gencar sosialisasi tentang penerapan hidup bersih dan sehat. "Tidak bisa dipungkiri bahwa penyebab utama keberadaan nyamuk penyebar penyakit DBD adalah hidup di lingkungan yang kurang bersih, sehingga penerapan pola hidup sehat sangat penting dilakukan khususnya di tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk," kata Bambang seperti dikutip SuaraLampungpro.id (jaringan media Lampungpro.co) dari Antara, Kamis (2/11/2023).

Untuk mencegah semakin banyaknya warga yang tertular DBD, Dinas Kesehatan Tanggamus tak bosan mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan melalui 3 M, yaitu menutup, menguras, dan mengubur tempat yang menjadi sarang nyamuk.

Kemudian, masyarakat juga harus selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). "Selalu meningkatkan peran masyarakat dengan kegiatan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan 3M Plus sepekan sekali Menguras, Menutup, Mendaur ulang barang bekas yang dapat menjadi tempat perindukan nyamuk," ujar dia.

Selain itu, dia mengatakan, untuk mencegah gigitan nyamuk aedes aegypti, masyarakat bisa melakukan pencegahan seperti mengoleskan cairan antinyamuk di beberapa bagian tubuh saat beraktivitas di dalam dan luar rumah maupun hendak tidur.

Selain itu, tutur Bambang, cara lain dalam menangkal DBD adalah dengan menaburkan abate di tempat yang sulit dibersihkan. Bambang juga meminta masyarakat berperan aktif dalam Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) dengan cara menjadi pemantau jentik di rumahnya masing-masing.

Dia mengatakan, apabila masyarakat ada yang mengalami panas, demam tanpa sebab yang jelas agar segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

"Apabila ada gejala demam dan setelah berobat tidak ada perubahan segera datang kembali ke pelayanan kesehatan terdekat untuk diperiksa lebih lanjut apakah terkena DBD dan apalagi di sekitar tempat tinggal sudah ada yang terkena DBD," kata Bambang. (***)

Editor Amiruddin Sormin 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1262


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved