Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Wow...Petambak Udang Vaname di Lampung Timur Bisa Raup Untung Rp380 Juta
Lampungpro.co, 21-May-2018

Lukman Hakim 3094

Share

#webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampu¬¬ngproberitalampung #lampungprodotcom #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #beritapolitiklampung

LAMPUNG TIMUR (Lampungpro.com): Menjelang musim kemarau menjadi waktu paling ditunggu bagi petambak udang vaname di wilayah Lampung Timur. Usaha budi daya udang vaname menjadi usaha menggiurkan dengan keuntungan besar hingga Rp380 juta dalam waktu 90 hari, untuk pengelolaan satu hektare tambak udang.

Lampung Timur merupakan daerah yang memiliki geografis yang tidak dimiliki kabupaten lain, seperti keberadaan laut. Dengan adanya laut masyarakat Lampung Timur bisa memanfaatkan lahan yang berdampingan dengan laut untuk lokasi usaha seperti budi daya udang vaname karena udang vaname hidup di air payau.

Menurut Marsan, warga Desa Sriminosari, Kecamatan Labuhanmaringgai, usaha budi daya udang vaname menjadi usaha paling menggiurkan. Namun, jika tidak jeli dalam merawat udang vaname akan berdampak kerugian yang tidak sedikit. Apa lagi bagi pengusaha udang pemula, kata Marsan.

Namun, jika usaha budi daya udang vaname dilakukan dengan telaten dan tekun, dalam satu hektare rata-rata bisa mengais keuntungan Rp380 juta per 90 hari. Dengan keuntungan besar tentu memerlukan modal yang tidak sedikit.

Menurut Marsan untuk lahan seluas satu hektare memerlukan modal Rp250 juta. Biaya itu untuk pembelian benur (bibit udang), pakan, biaya perawatan, dan pembayaran arus listrik. Rp250 juta itu pasti selama 90 hari, perhitungannya yang pasti untung, kata dia.

Menurut petambak udang rumahan tersebut, saat ini, menjelang musim kemarau merupakan waktu paling bagus untuk memasukan benih udang. Artinya, di saat kemarau tidak gampang terserang virus seperti pada musim hujan. Hasilnyapun lebih besar bila dibanding musim hujan.

Usaha budi daya udang Vaname di Lampung Timur mulai meluas, sehingga berdampak pada harga lahan yang bergandengan dengan laut. Menurut Marsan, dulu sebelum merebaknya usaha tambak udang, harga tanah (lahan) di lokasi perbatasan laut seperti tidak ada harganya.

Jangankan membeli, disuruh garap sama pemilik lahan saja banyak yang tidak mau. Sebab, lahan terlalu becek ditanami apapun susah. Tapi, sekarang orang pada berebut sewa. Dalam satu hektare mereka berani menyewa Rp100 juta. Per tahunnya, dua kali musim udang, kata dia. (SUSANTO/PRO2)

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Kisruh Konten Video Lesti Kejora: Beratnya Berhadapan...

Selain itu, harus ada bukti bahwa YouTube atau platform...

2324


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved