Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Wow! Ujian Akhir Semester Universita Trilogi Gelar Seni Kolosal
Lampungpro.co, 07-Jul-2017

1105

Share

Apa yang mereka pelajari dan siap mereka pentaskan? Untuk Tim Budaya Jawa dengan pelatih Suryandoro, Seniman Budaya Jawa, mereka mengangkat cerita Sang Hanoman yang bertekad mengemban amanah tugas mulia dengan menghormati Ibunya Dewi Anjani. Diiringi musik Saron, Demung, Bonang dan Gong.

Tim Budaya Bali dengan AA. Rai Susila Panji, Seniman Budaya Bali tingkat Internasional sebagai pelatih mengangkat Tari Kecak dalam cerita Subali Antaka. Cerita in memiliki pesan moral keangkuhan, egoisme dan kesombongan akan membawa celaka. Merampas hak orang lain dapat menimbulkan perpecahan.

Untuk Tim Budaya Minang dengan Nusirwan --Seniman Budaya Minang-- sebagai pelatih menampilkan Tari Randai. Tari ini menceritakan Malin Kundang, dengan Dendang Simarantang diiringi alat musik Saluang, Talempong dan Pupuik Batang Padi.

Budaya Papua berjudul PAPEDA yang disingkat dari Papua Penuh Damai. menampilkan Tari Mambri yang menggambarkan kegagahan, keperkasaan dan semangat para pemuda Papua, Upacara Bakar Batu dan pesta perdamaian. Diiringi musik tifa, gitar, ukulele, fuu dan contra bass. Tim in dibimbing Risti Padmanabawati, seniman budaya Papua.

Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Kabul Wahyu menggarisbawahi pentas ini. Sesuai visi Universitas Trilogi mendidik mahasiswa sebagai Teknopreuneur, yang Mandiri dan sigap berkolaborasi, maka pembelajaran difokuskan untuk membentuk berbagai regu yang berfungsi optimal dalam macam-macam kondisi. Semacam "super team".

Wiwik Sipala (Waode Siti Marwiyah) dan Sukarji Sriman MFA dari IKJ sangat menghargai komitmen Universitas Trilogi memberikan porsi penting seni pertunjukan Nusantara dalam skala massal seperti ini. "Ini pertama kalinya sebuah universitas sekaligus mengajarkan seni dari 4 wilayah Indonesia yg berbeda," uajr Wiwik Sipala.

Suryandoro dan Dewi Sulastri, pelatih Seni Budaya Jawa menandaskan bahwa mereka melatih kesenian dengan tokoh Hanoman dengan maksud agar mahasiswa memiliki karakter tangguh, tanggap dan tuntas dalam bekerja. Karena, untuk menguasai seni tari dan gamelan harus dimulai dari menguasai ego dalam diri sehingga bisa tenggang rasa dan saling memahami.

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved