JAKARTA (Lampungpro.com) - Pameran aneka homestay terbaik di Indonesia hasil karya �pemenang Sayembara Desain Rumah Wisata Nusantara 2016 digelar di Terminal 3 Soekarno Hatta.�Pameran yang dimulai sejak Jum'at, 14 April 2017 itu akan berlangsung hingga�Juni 2017 di area Check In Keberangkatan Internasional.
Turut dipamerkan dalam kesempatan ini adalah karya pemenang Sayembara Desain Arsitektur Nusantara 2015 - Desain Bandar Udara Nusantara Mali Alor - NTT. Menteri Perhubungan Budi Karya dalam tinjauannya di terminal 3 sempat��menanyakan foto-foto bandara yang terpampang di sekitar kawasan check in pada Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.
"Ini di Indonesia semua, Pak," ujar Yuwono Imanto, Direktur Propan Raya yang ikut hadir pada hari itu. Kata Yuwono, ada�30 karya pemenang Sayembara Desain Rumah Wisata Nusantara dari 10 destinasi prioritas yang terbagi jadi peringkat satu, dua dan tiga yang ditampilkan pada pameran ini. "Semua bisa dinikmati oleh masyarakat hasil karya pemenang-pemenang ini," ujar Yuwono.
Menhub Budi Karya Sumadi yang mantan Dirut PT Angkasa Pura II itu juga berjanji desain karya Pemenang Utama Sayembara Bandar Udara Mali Alor - NTT dari Team Arsitek Nataneka akan di jadikan master desain dan dibangun secepatnya. �"Pasti dibangun, ini karya yang bagus dan pemerintah memang fokus terua meningkatkan infrastruktur di tanah air," jelas Budi Karya di depan para wartawan dan�pemenang utama Sukendro Prioso�di dampingi Yuwono Imanto, Propan Raya dan Teguh Pratomo, salah satu perwakilan juri Sayembara Bandar Udara Mali Alor dari Kemenhub.
�Yuwono memaparkan, Sayembara Arsitektur Nusantara yang sudah menjadi ajang acara tahunan PT Propan Raya, merupakan wuiud �kepedulian perusahaan cat Nasional ini terhadap pelestarian arsitektur nusantara yang begitu beragam di negeri Indonesia.�
Sayembara Desain Rumah Wisata (Homestay) Nusantara terbilang sangat sukses. Dari Sayembara Arsitektur Nusantara yang pernah diselenggarakan, sayembara ini memang menjaring antusiasme paling besar. �"Karena itulah sayembara ini juga mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia - Indonesia ( MURI ), untuk Rekor Sayembara Desain Arsitektur Rumah Nusantara dengan Karya terbanyak," kata Yuwono.
Menpar Arief Yahya menyebutkan saat ini Kemenpar sedang fokus mendigitalisasi homestay. Pertama mengajarkan mereka menjadi online homestay, sehingga bisa punya akses ke global market. Kedua, mereka punya website commerce yang menjadi tempat berpromosi produk paketnya. Ketiga Kemenpar juga mengajari ribuan homestay di desa wisata untuk belajar menerapkan ilmu akuntansi sederhana. Golnya, bisa menginput transaksi dan biaya-biaya, ke dalam satu buku laporan keuangan. "Cukup dengan mambuat laba rugi sederhana, cash flow, dan neraca, dan itu difasilitasi secara gratis," kata Arief Yahya.
�Menpar Arief juga mengucapkan terima kasih kepada PT Angkasa Pura II yang dipimpin CEOnya, Muhammad Awaluddin itu. Karya karya desain arsitektur nusantara buatan anak-anak muda itu sangat bagus. "Saya berharap segera bisa diimplementasi di lapangan," kata dia.
�Berikut adalah daftar dari 10 tim pemenang yang bercokol di peringkat satu:
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4147
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia