Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Akademisi ini Undang Penulis Sumbang Tulisan untuk Buku Kapsul Waktu Covid-19
Lampungpro.co, 01-May-2020

Amiruddin Sormin 1063

Share

Rancanagan sampul muka buku 'Covid-19 dan Disrupsi Tatanan Sosial Budaya Ekonomi dan Politik'. LAMPUNGPRO.CO/DOK

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Tim Editor yang diketuai Syafarudin, dan beranggotakan Erna Rochana, Bagus Wardianto, serta Erizal Barnawi, mengundang penulis esai mengisi buku berjudul 'Covid-19 dan Disrupsi Tatanan Sosial Budaya Ekonomi dan Politik (Pesan dari Epistemic Community 2020)'. Undangan ini terbuka bagi kalangan akademisi, jurnalis, aktivis, dan diaspora Indonesia.  

"Kumpulan esai terpilih akan diterbitkan dalam buku cetak dan e-book serta diluncurkan sebagai kapsul waktu (time capsule). Time Capsule adalah metode berkomunikasi dengan  generasi masa depan melalui pesan resmi," kata Syafarudin, dalam siaran pers yang diterima Lampungpro.co, Jumat (1/4/2020).

Lewat buku ini, Epistemic Community 2020 akan menyampaikan hal-hal yang dilakukan bangsa Indonesia dalam menghadapi Covid-19. "Penulis diminta untuk merekomendasikan hal-hal konyol yang tidak perlu diulangi, dan merekomendasikan upaya pencegahan, mitigasi dan pemulihan bila menghadapi mutan Covid-19," ujar Syafarudin.

Di sisi lain, Erna Rochana yang juga sosiolog dari Universitas Lampung mengajak masyarakat untuk kembali ke 1918, saat Flu Spanyol melanda dunia, termasuk Indonesia. "Bayangkan Flu Spanyol yang merebak 1918 atau seratus tahun lalu pernah melanda Indonesia. Tidak banyak informasi yang disampaikan Generasi 1918 kepada kita hari ini, kecuali sepotong info konon 50 juta penduduk dunia tewas, ujar Erna. 

Sebagai warga yang hidup di era digital, Erizal Barnawi, editor buku ini adalah monumen atau prasasti. "Kita yang hidup di era revolusi Industri 4.0. ini, harus bersyukur atas kemajuan teknologi dan memiliki tanggung jawab menyampaikan informasi kepada generasi mendatang. Mungkin kita yang menulis sudah meninggal, tapi kita masih bisa beramal lewat informasi yang bermanfaat, ujar Erizal Barnawi yang didapuk sebagai editor budaya.
 
Dari sisi ekonomi, Bagus Wardianto, meminta penulis memuat ide, kiat, kisah, kearifan lokal, dan modal sosial nasional. Kemudian, catatan disrupsi yang mesti didorong dan mesti dihindari pada  tatanan sosial budaya, ekonomi, politik dan atau lintas tatanan. 

"Khusus diaspora, eksplorasi apa saja  kiat yang mesti diadopsi Indonesia, dan kiatnya apa yang mesti dihindari dari negara yang anda tempati saat hadapi Covid-19," kata Bagus.

Esai ditulis di kertas A4, margin 4-3-3-3, spasi 1,5, huruf Time News Roman 12, jumlah halaman 7-10. Sinopsis selembar halaman spasi satu. Penulisan berkerangka dan ada subjudul. Sumber kutipan ditulis dalam kurung dan daftar pustaka bila ada. Terakhir, lampirkan selembar narasi biodata penulis plus foto diri 4x6. Tentu saja, naskah belum pernah dipublikasikan sebelumnya. (PRO1) 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

17706


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved