SOLO (Lampungpro.com)-PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Adi Soemarmo Solo ikut action menggerakkan spirit Indonesia Incorporated.
Action nyata itu di create AP I lewat inisiasi pembuatan masterplan pariwisata terintergrasi (integrated travel and tourism masterplan) Solo Raya.
Pembuatan masterplan pariwisata tersebut dilaksanakan saat Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Collaborative Destination Development (CDD) Solo Raya, Kamis (5/10) di Aston Solo Hotel, Surakarta.
Target ini diyakini sangat mungkin bisa dicapai mengingat hingga 2016, jumlah wisatawan yang mengunjungi Solo Raya berjumlah 2,1 juta orang.
Tone optimisme pun makin terdengar nyaring lantaran CDD merupakan forum kolaborasi berbagai pemangku kepentingan industri pariwisata di daerah yang sebenarnya sudah diinisiasi oleh Angkasa Pura I sejak 2015.
"CDD bertujuan untuk mendukung pengembangan potensi pariwisata daerah di kawasan tengah dan timur Indonesia, sehingga sektor pariwisata dapat dijadikan motor pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Pada masterplan ini, lanjut Danang, terdapat beberapa poin yang dibahas, yaitu atribut destinasi utama (eco-heritage-cultural tourism), infrastruktur (bandar udara, jalan tol, kereta api, akomodasi dan kuliner), pengembangan SDM, budaya yang ramah pariwisata, keamanan, penyesuaian kebijakan udara, stimulus investasi, rencana konservasi lingkungan dan pemasaran.
Adapun beberapa isu utama dalam mengembangkan pariwisata Solo Raya yaitu hal-hal yang terkait load factor penerbangan yang relatif rendah, kurangnya pengetahuan calon wisman dan wisnus akan wisata Solo Raya, kesiapan intemoda transportasi Bandara Adi Soemarmo.
Serta status Bandara Adi Soemarmo Solo yang disiapkan Kementerian Perhubungan sebagai hub baru selain Bandara Soekarno Hatta.
Dia mengaku gembira karena inisiasi itu datang dari Airport Operator, AP I. Sebab, dalam pengembangan destinasi dan industri pariwisata, airport adalah komponen penting dari 3A, Atraksi, Akses, Amenitas.
Menpar yang asli Banyuwangi ini juga menyatakan perlu dikembangkan interkoneksi akses di kawasan pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Solo dan Semarang (Joglosemar) untuk memudahkan wisatawan menjangkau ke berbagai wilayah tujuannya.
Faktor penting apabila dibenahi secara langsung akan berpengaruh pada kesuksesan pariwisata di kawasan Joglosemar, misalnya Bandara New Yogyakarta International Airport di Kulonprogo, pasti akan memperkuat akses menuju Joglosemar, selain Adi Sumarmo Solo dan Ahmad Yani Semarang.
"Akses darat atau tol yang menghubungkan kawasan Joglosemar harus lancar sehingga wisatawan dapat menikmati paket perjalanan melintasi ketiga kota itu," kata Menpar Arief Yahya. (*)
Berikan Komentar
Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...
268
Bandar Lampung
11633
Bandar Lampung
4550
Bandar Lampung
2456
119
06-Feb-2025
113
06-Feb-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia