JAKARTA (Lampungpro.com): Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al-Saud telah menjadi pendukung (endorser) gratis untuk mendongkrak pariwisata Indonesia. Hal itu menyusul diperpanjang masa liburan rombongan sang raja di Bali hingga 12 Maret 2017.
"Target kami naik. Pada 2015 kunjungan wisatawan asal Timur Tengah itu sekitar 180.000, lalu pada 2016 naik menjadi 250.000. Dengan kedatangan Raja Salman, kami yakin bisa sampai 350.000. Karena saya yakin Raja Salman itu�endorser�gratis," kata dia, di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Selasa (7/3/2017).
Arief meyakini liburan Raja Salman di Bali itu mendongkrak kunjungan wisatawan asal Arab Saudi atau Timur Tengah senilai 50 persen. Yaitu, dari 250.000 wisatawan asal Timur Tengah pada 2016, menjadi 350.000 orang tahun ini. Ia menilai diperpanjangnya liburan Raja Salman di Bali menunjukkan bahwa raja ketujuh Kerajaan Arab Saudi itu merasa nyaman berlibur di Indonesia.
Hal itu, menurut dia, tentu akan membuat masyarakat di kawasan Timur Tengah penasaran akan pariwisata di Indonesia, khususnya Bali. "Apalagi, Raja Salman ini tokoh dan memang ditokohkan di Timur Tengah," ujar Arief.
Arief menjelaskan, sejak awal Raja Salman memang akan berlibur di Bali hingga 12 Maret 2017. Informasi itu diperoleh dari Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia sebelum Raja Salman beserta rombongan tiba di Indonesia. "Saya bertemu Pak Dubes, dan katanya kemungkinan akan diperpanjang sampai 12 Maret. Ternyata, ya, diperpanjang. Kalau diperpanjang, ya�Alhamdulillah�akan makin yakin saja orang karena Raja Salman saja datang," kata dia.
Kendati tidak merekomendasikan lokasi wisata yang bisa dikunjungi, ia menilai, satu hal yang disukai Raja Salman adalah laut. "Beliau suka mandi di laut. Kalau mau, ya ke Nusa Penida. Kemarin�kan�beliau terintip di Pantai Pandawa," ujarnya.
Arief mengemukakan, pemerintah akan terus mendorong agar wisatawan mancanegara dari Timur Tengah dapat datang ke Indonesia. Sebab, mereka dikenal sebagai wisatawan royal dan tidak ragu mengeluarkan uang untuk berlibur. "Contohnya Maladewa, Raja Salman itu hampir setiap tahun datang ke Maladewa. Baru sekarang datang ke Bali. Kita harap bisa seperti itu," kata Arief.
Ia bahkan menyebut wisman Timur Tengan dapat mengeluarkan dana 2.200 dolar Amerika Serikat (AS) atau dua kali lipat dari wisman lain yang rata-rata menghabiskan dana belanja 1.200 dolar AS. "Saya yakin akan makin banyak wisatawan Timur Tengah berkunjung ke Indonesia. Karena, semua yang dibayangkan mereka tentang keindahan itu ada di Indonesia, yang hijau dan air mengalir di bawahnya. Itu semua ada di sini, tidak didapat di sana," kata Arief. (*/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4136
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia