Urusan wisata budaya, Ciamis memang punya segudang daya tarik. Ada Situ Lengkong Panjalu, destinasi yang menyuguhkan indahnya danau dengan sebuah pulau di tengahnya. Keindahan itu dibalut dengan kisah sejarah Kerajaan Panjalu yang menjadi cikal bakal kawasan tersebut. Di tengah pulau juga terdapat makam Hariang Kencana, putra dari Hariang Borosngora.
Belum cukup, di lokasi ini kerap digelar upacara adat Nyangku dimana benda-benda pusaka akan dibersihkan melalui upacara adat.
Selain itu, Kabupaten Ciamis juga memiliki Ciung Wanara yang merupakan Situs Peninggalan Kerajaan Galuh. Ciung Wanara adalah situs purbakala bercorak Hindu-Budha. Situs yang berada di Desa Karangmulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis ini juga merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Galuh. Ciamis memang tidak terlepas dari sejarah Kerajaan Galuh.
Belum cukup, ada juga Kampung Kuta. Terletak di Desa Karangpaningal, Kecamatan Tambaksari. Ini adalah lokasi dimana wisatawan dapat menemukan masyarakat yang menjunjung tinggi kearifan lokal. Salah satu yang dipegang teguh masyarakat adalah pelestarian hutan serta mata air juga pohon aren sebagai sumber kehidupan.
Ciamis juga punya destinasi yang menyuguhkan keindahan alam seperti Curuh Tujuh Cibolang, Pantai Batu Karas, Pantai Batu Hiu, Pantai Karang Nini dan lainnya.
"Setelah puas mengeksplorasi Ciamis, wisatawan juga bisa mengunjungi daerah lainnya. Bandung dengan surga kuliner dan belanja atau Purwakarta dengan Taman Sri Baduga. Semuanya indah. Cocok untuk menghabiskan waktu akhir pekan," ujar Esthy.
"Wayang Ajen" sendiri akan menyuguhkan lakon Suluk Jabaning Langit dengan durasi mencapai 2 jam. Lakon ini adalah nilai spiritual sebagai solusi yang harus diagungkan oleh seluruh rakyat dan para pemimpin negeri dalam mencari solusi untuk memecahkan berbagai persoalan yang krusial.
Permasalahan seperti kejahatan, keresahan, kebencian, kemunafikan, ketidakadilan, ketimpangan, kerakusan dan lainnya.
Suluk Jabaning Langit adalah kunci spirit dan nilai spiritual yang menyatu dalam diri manusia antara raga, rasa, rasio dan ruh dalam tatanan nilai keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Untuk memberikan kontribusi positif dalam menciptakan diri yang lebih baik dan sempurna untuk kesejahteraan dzohir batin. Wayang Ajen antara tontonan dan tuntunan.
Dalam penampilan itu juga akan dimeriahkan oleh pelawak Ade Batak dan Jenong Sasagon, artis pop Rita Tila, puisi Sufi dan Doa oleh Ridwan Ch Madris dan Anggri Sri Wilujeng, dakwah K.H Dadang Muliawan, S.Kom.i, M.Sos serta didukung Anggota Komisi X DPR RI Puti Guntur Soekarno, S.Ip.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik digelarnya pertunjukan Wayang Ajen yang juga sebagai bagian dari promosi Pesona Indonesia. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Ciamis dan Jawa Barat.
Pementasan Wayang Ajen dikatakannya merupakan salah satu daya tarik budaya yang memiliki peranan penting dalam pariwisata Indonesia.
Seperti diketahui bahwa ketertarikan wisatawan untuk berkunjungan ke Indonesia, khususnya wisatawan mancanegara, 60 persen dipengaruhi oleh faktor budaya.
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4147
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia