RAWAJITU TIMUR (Lampungpro.com): Badan Usaha Milik Antar Desa (Bumades) PT Setiga Sukses Bersama (SSB), Tulangbawang, Lampung, mampu bertahan menjalankan bisnis selama dua tahun tanpa menggunakan sistem ekonomi hutang dan pinjaman berbunga dari perbankan. Bumades milik petambak di tiga kecamatan ini berencana tetap mandiri menjalankan bisnis seperti membuat unit pakan mandiri dan pemasaran khusus.
Pada tahun pertama operasional Bumades yakni 2017, total modal tercatat Rp205 juta naik menjadi Rp247,6 juta di 2018. "Meski kondisi membaik, kami tetap optimis menjalankan bisnis di 2019 dengan beberapa rencana strategis dalam mendukung budidaya udang petambak," kata Direktur Utama Bumades Arie Suharso, pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) SSB di Bumi Dipasena Mulya, Rawajitu Timur, Sabtu (15/12/2018).
Pada RUPS itu terungkap sejumlah permasalahan dan strategi dalam menghadapi bisnis di 2019. Menurut Komisaris PT SSB, Nafian Faiz, harga jual udang belum seimbang dengan naiknya biaya produksi. Oleh karena itu, pihaknya memutuskan membangun unit usaha pengadaan bahan baku dengan pola bagi hasil. "Kami juga menggandeng Bumdes lain untuk pengadaan bahan baku pakan," kata Nafian.
Dari kondisi itu, kata Nafian, petambak Dipasena akan terus berupaya mandiri. "Petambak Dipasena secara kolektif belum pernah mencoba untuk mandiri dalam hal input operasional," kata Nafian. (PRO1)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4138
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia