Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Catatan untuk Pemerintahan Mirza-JIhan: Jangan Lagi Lampung Juara Inflasi Nasional
Lampungpro.co, 22-Jan-2025

Amiruddin Sormin 185

Share

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan perdagangan sembako di Pasar Way Halim, Bandar Lampung. LAMPUNGPRO.CO/AMIRUDDIN SORMIN

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Provinsi Lampung pernah meraih juara pertama nasional inflasi. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) per 1 Desember 2023, Lampung berada di urutan pertama inflasi yakni 4,10%. Disusul, Maluku Utara 3,90%, Kepulauan Bangka Belitung (Babel) 3,87%, Jambi 3,75%, Sumatera Selatan 3,52%, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 3,48%, Kepulauan Riau (Kepri) 3,44%, Kalimantan Timur (Kaltim) 3,30%, Riau 3,26%, dan Jawa Timur (Jatim) 3,24%. inflasi itu berasal dari kelompok makanan, minuman, tembakau, dan transportasi.

Untungnya kondisi itu tak bertahan lama. Memasuki 2024, inflasi Lampung berada posisi di level tengah, tidak lagi di posisi atas. Selama 2024, inflasi sangat terjaga 1,53%. Sehingga di 2024 Lampung dapat dana insentif fiskal pengendalian inflasi dari pemerintah pusat Rp6,3 miliar.

Inflasi Provinsi Lampung melanjutkan tren penurunan yang dimulai dari Triwulan I 2024. Adapun kelompok makanan, minuman, dan tembakau masih menjadi penyumbang utama. Lebih lanjut, Inflasi tersebut masih berada di atas yingkat inflasi nasional.

Pada 2024, Inflasi di Provinsi Lampung terjaga pada terjaga pada target sasaran nasional sebesar 2,5 ±%. Adapun stabilitas tersebut didorong oleh kebijakan moneter pro stability, peningkatan permintaan secara gradual, iklim yang lebih kondusif, tekanan harga minyak global yang menurun, transmisi CHT gradual, serta kebijakan pemerintah untuk menjaga harga energi bersubsidi.

Pada 2025, Inflasi diprakirakan tetap terjaga pada target sasaran nasional 2,51%. Adapun diperlukan kewaspadaan terhadap eskalasi geopolitik, fluktuasi nilai tukar dan harga komoditas global, stagnasi produktivitas dan penurunan luas lahan, disparitas pasokan antar wilayah, serta reformasi subsidi energi. Tingkat kenalkan harga juga relatif terkendali dan masih cukup mendorong daya bell masyarakat. Laju inflasi bulanan secara year-onyear pada Januari hinga November 2024 berada pada rentang 1,5 hingga 3,45 persen. Pada November 2024, komoditas penyebab inflasi tertinggi adalah makanan, minuman, dan tembakau (0,55%), pendidikan (0,37%), perawatan pribad, dan jasa lainnya (0,28%).

Tren positif pergerakan inflasi ini, menjadi modal berharga bagi pemerintahan Gubernur Lampung-Wakil Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela (Mirza-Jihan) dalam menjalankan roda pemerintahan dan perekonomian Lampung. Pertumbuhan Ekonomi Lampung tahun 2024 secara Triwulan-an tercatat tumbuh 4,81 persen pada Triwulan III-2024 (year on year); yang berarti lebih baik dibanding Triwulan III-2023 (year on year) yang sebesar 3,93 persen.

Secara regional Laju Pertumbuhan Ekonomi Lampung pada Triwulan III-2024 lebih tinggi dari rata-rata Pertumbuhan Ekonomi di Sumatera (4,48%). Kinerja perekonomian Provinsi Lampung pada keseluruhan 2024 tumbuh pada kisaran 4,3%–4,7% dengan risiko bias ke bawah.

Dari sisi permintaan, kinerja konsumsi pemerintah dan perbaikan sektor eksternal diprakirakan menjadi pendukung kinerja perekonomian 2024. Sementara itu dari sisi sapangan usaha, prospek peningkatan kinerja.

1 2 3 4 5

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

555


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved