Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Catatan untuk Pemerintahan Mirza-JIhan: Jangan Lagi Lampung Juara Inflasi Nasional
Lampungpro.co, 22-Jan-2025

Amiruddin Sormin 185

Share

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan perdagangan sembako di Pasar Way Halim, Bandar Lampung. LAMPUNGPRO.CO/AMIRUDDIN SORMIN

Di 2025 ini, Provinsi Lampung setidaknya harus dapat tumbuh 5,24% (yoy) pada triwulan IV 2024 untuk dapat menjaga pertumbuhan ekonomi berada pada tingkat yang sama dengan tahun sebelumnya. Kemudian, Perekonomian Lampung diharapkan dapat mencapai Lampung Emas 2045 dengan PDRB nominal sebesar Rp2.000 triliun dan pendapatan per kapita sebesar Rp200 juta di 2045, sesuai dengan path Indonesia Emas 2045.

Perekonomian Lampung di tahun 2045 diharapkan dapat menjadi perekonomian terkuat di Sumatra dengan tingkat pendapatan per kapita yang tinggi. Pertumbuhan perekonomian Lampung 2025 yang diperkirakan 5.25% inilah yang harus dijaga dari kenaikan inflasi, agar jangan sampai pertumbuhan naik, tapi inflasi juga naik.

Itu artinya 'sami mawon' alias tak artinya bagi perekonomian masyarakat. Warga, terutama kaum ibu tetap saja menjerit Ketika memasuki hari-hari besar keagamaan, harga selalu melejit tinggi.

Itu sebabnya, inflasi itu sama kejamnya dengan perampok. Ssama menakutkannya dengan kelompok yang bersenjata dan sama mematikannya dengan pembunuh bayaran.

Ironi Inflasi Lampung

Ketika Lampung bertengger di puncak klasemen inflasi nasional, bukan berarti stok pangan di Lampung tak mencukupi. Saat itu, menurut data Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung ketersediaan bahan pangan pokok strategis dijamin untuk memenuhi konsumsi di Desember 2023.
Ketersediaan beras dengan harga rata-rata per awal Desember Rp12.724 per kilogram pada periode Oktober-Desember 2023 stoknya ada sebanyak 1.199.306 ton, dan kebutuhan 232.806 ton.

Kemudian, surplus sebanyak 966.499 ton. Untuk ketersediaan bawang merah hingga Desember 2023 ada sebanyak 8.442 ton dengan kebutuhan konsumsi sebanyak 8.299 ton, sehingga ada surplus sebanyak 143 ton.

1 2 3 4 5

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

555


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved