Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Catatan untuk Pemerintahan Mirza-Jihan Memimpin Lampung: Bersama Atasi Banjir, Yuk! Manfaatkan Bursa Karbon
Lampungpro.co, 20-Jan-2025

Amiruddin Sormin 265

Share

Gubernur Lampung Terpilih Rahmat Mirzani saat meninjau korban banjir di Way Lunik dan Punduh Pidada, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, Sabtu (18/1/2025). LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Apa boleh buat, hingga kini limpahan air hujan di Lampung masih dipanen sebagai bencana hidrologi. Belum jadi panen air yang jadi deposit saat kemarau.

Air di Lampung masih seperti sebait lagu 'Bengawan Solo' gubahan Gesang..."Air mengalir sampai jauh, akhirnya ke laut". Namun sebelum sampai ke laut, air melahap, melibas, dan menerjang apa saja yang dilewati, sehingga menelan kerugian dan korban jiwa.

Teranyar, Banjir di Bandar Lampung yang lebih parah pada Jumat (17/1/2025), menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung, ada 14.160 rumah dengan total 11.223 warga. Jumlah tersebut merupakan hasil perhitungan sementara, dengan jumlah sebaran ada 79 titik di 16 kecamatan di Bandar Lampung.

BPBD Lampung mencatat, peristiwa banjir kali ini menjadi yang terburuk sejak 10 tahun terakhir. Bencana banjir bandang terakhir kali terjadi pada 2015 lalu.

Banjir juga menimpa hampir seluruh wilayah Lampung, mulai Lampung Selatan, Lampung Timur, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Pringsewu, dan Tanggamus. Semua wilayah ini jadi langganan banjir setiap musim penghujan.

Provinsi Lampung merupakan daerah potensi bencana yang sangat besar. Jenis bencananya pun 'paket komplit'. Tidak hanya tsunami dan gempa. Tetapi juga puting beliung, banjir, kekeringan, longsor, dan kebakaran hutan.

Potensi bencana ini disebabkan bencana alam, non alam, dan bencana sosial akibat ulah manusia. Kawasan rawan bencana alam geologi tersebar di seluruh wilayah Lampung. Ini terjadi akibat aktivitas tektonik, pengaruh sesar mayor yaitu sesar Semangko dan sesar Mentawai. Kemudian sesar minor dan aktivitas vulkanik.

Solusi mengatasi banjir sebenarnya sudah banyak diungka Benang merah dari berbagai solusi itu yakni banjir tak bisa sendirian diatasi oleh wali kota dan bupati, karena masalahnya dari hulu sampai hilir.

1 2 3 4 5 6

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

513


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved