Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Catatan untuk Pemerintahan Mirza-Jihan Memimpin Lampung: Bersama Atasi Banjir, Yuk! Manfaatkan Bursa Karbon
Lampungpro.co, 20-Jan-2025

Amiruddin Sormin 267

Share

Gubernur Lampung Terpilih Rahmat Mirzani saat meninjau korban banjir di Way Lunik dan Punduh Pidada, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, Sabtu (18/1/2025). LAMPUNGPRO.CO

Semua pakar sepakat salah satu biang keladi banjir di Lampung adalah berkurangnya daerah tangkapan air (catchment area) akibat permukiman dan perambahan hutan. Fungsi ekologi dan ekonomi hutan di Lampung hingga 2020, mengalami kerusakan 37,42% dari lahan seluas 1.004.735 hektare.

Meskipun Lampung memiliki hutan konservasi, hutan lindung, dan hutan produksi, faktanya kondisi hutan kini baik kuantitas maupun kualitasnya mengalami penurunan. Tingkat kerusakan hutan di Lampung saat ini sebesar 37,42 % dari total luas kawasan hutan di Lampung 1.004.735 hektare.

Kini mempertahankan, melestarikan, dan memulihkan fungsi hutan dan lingkungan agar tetap memiliki daya dukung bukan lagi jadi dominasi isu ekologi. Fungsi hutan kini telah melebar sebagai paru-paru dunia sebagai penyedia karbon atas peningkatan emisi yakni peningkatan jumlah gas rumah kaca, seperti karbon dioksida (CO2), metana, dan nitrous oxide (N2O), di atmosfer.

Pemerintah Indonesia menyikapi peningkatan emisi karbon itu dengan meluncurkan bursa karbon sebagai arena perdagangan karbon, pada 26 September 2023. Bursa karbon merupakan kontribusi Indonesia memerangi krisis iklim yang menjadi permasalahan global saat ini. Potensi perdagangan karbon mencapai Rp3.000 triliun.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) dan perusahaan di Lampung terlibat dalam pengurangan emisi dan polusi dengan masuk ke bursa karbon. Lampung dinilai memiliki potensi besar dalam pengurangan emisi dan polusi karena memiliki luasan lahan sebagai pendukung bursa karbon.

Perdagangan IDXCarbon juga memberikan mekanisme transaksi yang mudah dan sederhana. Saat ini, terdapat empat mekanisme perdagangan IDXCarbon, yaitu auction, regular trading, negotiated trading, dan marketplace.

Pasalnya sejak diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada 26 September 2023, belum ada Pemda dan perusahaan di Lampung yang terlihat dan masuk bursa karbon.

1 2 3 4 5 6

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

513


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved