Jalan Tol Trans Sumatera ruas Tulangbawang. LAMPUNGPRO.CO/AMIRUDDIN SORMIN

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis pada libur panjang Imlek 12-16 Februari 2021, cuaca ekstrim melanda wilayah Lampung dengan intensitas curah hujan cukup tinggi disertai angin kencang. Kondisi ini berakibat bencana alam seperti, banjir, dan longsor sehingga bisa berakibat beberapa jalan terputus akibat banjir dan longsor.

Pematauan Lampungpro.co di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) mulai dari Gerbang Tol Natar Lampung Selatan hingga Simpang Pematang Mesuji, Rabu (10/2/2021) sejumlah perbaikan akibat jalan berlubang di sisi kiri ruas tol masih berlangsung. Akibatnya jalan menyempit karena dipasang barikade.

Di sepanjang ruas tol dari Tulangbawang hingga Mesuji, di sejumlah titik terdapat genangan air yang membuat kendaraan melambat. Pengemudi diminta tidak terlalu kencang memacu kendaraan karena genangan cukup dalam.

Terkait kondisi ini, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Lampung, Kombes Dony Sabardi Halomoan Damanik, meminta pengguna jalan tol di Lampung untuk lebih berhati-hati. "Waspada dan tidak lengah dalam menggunakan fasilitas Jalan Tol. Patuhi peraturan batas kecepatan. Maksimum 100 km/jam," kata Kombes Donny, Kamis (11/2/2021).

Rekomendasi kecepatan rata-rata yang aman di Tol Lampung, kata Donny, yakni 80 km/jam karena masih ditemukan banyak titik jalan rusak yang membahayakan keselamatan pengguna jalan. Demikian halnya lampu jalan tol di malam hari.

"Lampu penerangan di jalan tol masih sangat terbatas sehingga sangat mempengaruhi kendaraan yang melintas dalam melampui batas kecepatan untuk melihat kendaraan yang ada di depan. Terlebih kendaraan tersebut tidak memiliki lampu penerang pada kendaraannya. 

Mengenai tempat peristirahatan, dari 17 rest area di sepanjang JTTS belum semuanya berfungsi. Untuk itu, Donny mengimbau agar pengendara dapat menyesuaikan waktu istirahat. (PRO1)